- Kebakaran Hebat di Teluk Dalam, Banjarmasin : Penjaga Toko Nekat Terobos Api, Tubuh Melepuh
- Sopir Truk Ditangkap Setelah Pemotor Tewas di Jalan Trikora, Banjarbaru
- Ancam Tetangga dengan Tombak, H Ditahan di Mapolsek Polsek Liang Anggang
- Polda Kalsel Resmikan Labfor Tingkat II Gambut, Percepat Penanganan Kasus Kriminal di Kalsel
- Pekan Budaya Banua 2025 Dibuka, Kalsel Rayakan Lonjakan Penetapan 11 Warisan Budaya Takbenda
- Hutan Terus Menyusut, Ahli Peringatkan Kalsel Berpotensi Alami Banjir Besar seperti Sumatra
- Bencana Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra Tewaskan 753 Orang, Ribuan Mengungsi
- Wamendagri dan Wagub Kalsel Pantau Penyaluran MBG di SMA Gambut dan Sekolah Rakyat Banjarbaru
- Wamendagri : Daerah Harus Prioritaskan Lingkungan dalam Rencana Pembangunan
- Wagub Kalsel Tekankan Percepatan Pembangunan pada Harjad HSS ke-75
Budayakan Memilah Sampah Dari Rumah, Pemprov Kalsel Gelar Pilah Sampah Dapat Sembako


Banjarmasin : Pemprov Kalsel menggelar program Pilah Sampah Dapat Sembako dalam upaya membudayakan pemilihan sampah dari rumah tangga, Program ini digelar di halaman Kantor Gubernur Kalsel lama, siring 0 Km, Banjarmasin, Sabtu (3/5/2025).
Program ini pun mendapat respons dari masyarakat yang datang dari berbagai wilayah di Kota Banjarmasin. Mereka berbondong-bondong datang sembari mebawa sampah berbagai jenis.
Baca Lainnya :
- Hadapi Demo BEM se-Kalsel, Gubernur H. Muhidin Tegaskan Komitmen Perbaikan Pendidikan di Banua0
- Gubernur Muhidin Himbau Calon Jemaah Haji Kalsel Jaga Kesehatan Jelang Keberangkatan0
- Puncak Harjad ke-26 Meriah, Gubernur Puji Kemajuan Kota Banjarbaru untuk Kesejahteraan Warganya0
- Tiga Serangkai Ditunjukan Gubernur H. Muhidin, Wagub Hasnuryadi dan Pj. Sekdaprov M. Syarifuddin di Harjad Kota Banjarbaru0
- Gubernur Kukuhan Ketua Dekranasda Kalsel Hj. Fathul Jannah, Penggerak Utama Pemberdayaan UMKM Banua0
Dimana sebelumnya, Pemerintah Kota Banjarmasin mengeklaim kondisi darurat sampah usai penutupan Tempat Pemerosesan Akhir Sampah (TPAS) Basirih oleh Kementerian Lingkungan Hidup pada Februari lalu mulai teratasi.
Gubernur Kalsel Muhidin yang hadir dalam kegiatan itu mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan, khususnya pemilahan sampah dari sumbernya, yaitu rumah tangga.
Program ini menjadi solusi nyata Pemprov Kalsel menangani darurat sampah sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pengelolaan sampah yang bernilai ekonomis.
“Kita ingin membangun budaya baru bahwa sampah bisa menjadi sumber manfaat jika dikelola dengan benar,” tegas Muhidin.
"Persoalan sampah ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Masyarakat harus mendukung upaya mengatasi kondisi darurat sampah lewat pemilahan mulai dari rumah," ucap Muhidin.
Dia mengharapkan program ini juga dapat diterapkan lebih luas di berbagai daerah, dengan melibatkan pihak swasta/perusahaan.
Plt Kepala Dinas LH Kalsel, Fatimatuzahra, mengatakan program ini merupakan bagian dari upaya mengedukasi masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah tangga.
"Komposisi sampah terbesar adalah sampah rumah tangga. Ini bagaimana kita menstimulasi agar memilah sampah menjadi budaya di tengah masyarakat. Bagaimana sampah dapat mendatangkan manfaat ekonomi," katanya.
Dia mengungkapkan, pihaknya menggendeng Bank Sampah Induk Kota Banjarmasin untuk memperkirakan harga sampah sesuai jenisnya, seperti botol plastik, botol kaca, kartus, kertas, kaleng hingga minyak jelantah, kemudian dapat ditukarkan dengan bahan kebutuhan pokok seperti minyak goreng, gula, mi instan hingga pakai bekas.
Wali Kota Banjarmasin M Yamin, menegaskan sejauh ini kondisi darurat sampah di wilayahnya mulai teratasi.
"Timbunan sampah dapat dikurangi 20% melalui program pemilahan sampah yang terus kita galakkan kepada masyarakat. Demikian juga dengan pembuangan sampah dari Banjarmasin ke TPA Regional milik Provinsi Kalsel juga berkurang dari 600 ton menjadi 300 ton perhari," ujarnya.
Acara ini dihadiri Wakil Gubernur Hasnuryadi Sulaiman, Wali Kota Banjarmasin Muhammad Yamin, Ketua TP PKK Kalsel Fathul Jannah, serta jajaran Forkopimda Kalsel, Dinas Lingkungan Hidup, dan perwakilan Bank Kalsel serta PT Adaro.
Adapun program pilah sampah dapat sembako ini, total hasil akhir sampah non organik yang berhasil bernilai ekonomi terkumpul sebanyak 6,2 ton.(smartbanua)
