- Tiga Penyair Berhasil Menangkan Lomba Cipta Dan Baca Puisi Piala Walikota Banjarmasin
- Gubernur H Muhidin dan Pangdam XXII Tambun Bungai Mayjen TNI Zainul Arifin Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW Bersama Majelis Ahlussunnah Wal Jamaah
- Kalahkan Persipal Palu, Barito Putera Cetak Goal 5-0 di Demang Lehman
- Wagub Kalsel Hasnuryadi Sulaiman Berbaur Jamaah Hadiri Banjarmasin Bershalawat Bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf
- Gubernur H. Muhidin Siap Selesaikan Rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Penilaian Keuangan Pemerintah Provinsi Tahun 2024
- drg. Ellyana Trisya Buka Kegiatan Sosialisasi Keluarga Indonesia Sehat (Psikis) Tanpa Narkoba Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2025,
- Gubernur H. Muhidin dan Wagub Hasnuryadi Hadiri Maulid Nabi Muhammad SAW di Kediaman Ketua DPRD Kalsel H. Supian
- Tim Posyandu Kabupaten Balangan Raih Juara Umum di Jambore Kader Posyandu Tingkat Provinsi Kalsel 2025
- Ketua Dekranasda Kalsel Hj. Fathul Jannah Bangga dan Apresiasi Peragaan Busana Bertajuk Ayu Dyah Andari Archipelago Menyapa Nusantara
- Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Kalimantan; Komitmen Gubernur H. Muhidin Jaga Stabllitas Harga dan Ketahanan Pangan
Tiga Penyair Berhasil Menangkan Lomba Cipta Dan Baca Puisi Piala Walikota Banjarmasin

Banjarmasin—Dewan Kesenian (DK) Banjarmasin mengumumkan ketiga peserta terbaik dalam ajang Lomba Cipta dan Baca Puisi Piala Walikota Banjarmasin yang berlangsung di halaman Balaikota Banjarmasin, Kertas Baru Ilir, pada Sabtu (27/9/2025) malam.
Baca Lainnya :
- Gubernur H Muhidin dan Pangdam XXII Tambun Bungai Mayjen TNI Zainul Arifin Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW Bersama Majelis Ahlussunnah Wal Jamaah 0
- Kalahkan Persipal Palu, Barito Putera Cetak Goal 5-0 di Demang Lehman0
- Wagub Kalsel Hasnuryadi Sulaiman Berbaur Jamaah Hadiri Banjarmasin Bershalawat Bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf0
- Gubernur H. Muhidin dan Wagub Hasnuryadi Hadiri Maulid Nabi Muhammad SAW di Kediaman Ketua DPRD Kalsel H. Supian 0
- Tim Posyandu Kabupaten Balangan Raih Juara Umum di Jambore Kader Posyandu Tingkat Provinsi Kalsel 20250
Dari 53 pengirim karya puisi, kemudian terpilih 10 peserta terbaik dalam cipta puisi yakni Agus Puguh Santosa (Tak Perlu ke Venesia), Ahmad Dhail (Klotok), Muchlis Abdi (Lika Liku Liuk Banyu), Muhamad Yusuf (Air Pasang, Air Mata Kota), Muhammad Hafizh (Banjarmasin Hari ini), Wildanne: Tak Ada Puisi di Banjarmasin, Muhammad Irwan Aprialdy (Surat-surat dari Jalan Wilhelmina), Arif Rahman Heriansyah: Banjarmasin, Riwayat di Ujung Sungai, Annisa Gita Savitri (Kota yang Berpijak di Atas Air) dan Jacinda Sausan (Banjarmasin, Sungai yang Menyimpan Doa).
Mereka bersaing tampil di atas panggung Bakul Fest dalam rangkaian kegiatan Harjad ke-499 Kota Banjarmasin. Berdasarkan penilaian ketiga Dewan Juri yaitu Micky Hidayat, Hajriansyah dan Nailiya Nikmah memutuskan pemenang juara diraih oleh Muhammad Irwan Aprialdy (Juara 1), Arif Rahman Heriansyah (Juara 2) dan Muchlis Abdi (Juara 3) yang berhasil mengalahkan peserta lainnya.
Tampak hadir Plt. Kepala Dinas Budporapar Kota Banjarmasin, Fitriah; Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarmasin, H. Husni Thamrin; Sekretaris PAM Bandarmasih, Zulbadi; Ketua Ekraf Banjarmasin, Muhammad Rezza Hakiki dan jajaran lainnya.
Dalam sambutan Walikota Banjarmasin, Muhammad Yamin HR menyampaikan bahwa kegiatan ini memperingati Kota Banjarmasin ke-499 yang nyaris memasuki lima abad. Dengan memperebutkan piala walikota itu, dia meyakini para peserta terbaik ini akan menghiasi karya-karya di Nasional maupun mancanegara.
"Alhamdulillah, kita dapat berkumpul dalam kegiatan pada malam hari ini dengan acara Lomba Cipta dan Baca Puisi Piala Walikota Banjarmasin. Sekaligus memperingati Harjad ke-499 Banjarmasin, dan menurut saya bahwa puisi adalah bahasa hati ya," ungkap Walikota Yamin HR di atas panggung.
Menurut Walikota Yamin HR, puisi juga sebuah gagasan dan perasaan seseorang dalam menyampaikan pesan tertulis maupun dibacakan. Bahkan di dalam puisi, baginya terdapat nilai-nilai kehidupan yang luhur sehingga dituangkan ke dalam tulisan.
Ada karangan yang indah sekaligus menyentuh, Walikota Yamin HR melihat karya-karya peserta telah menyajikan puisi yang bersentuhan tentang kota seribu sungai tersebut. Sebagaimana diketahui bahwa Kota Seribu Sungai memiliki sejarah, budaya dan kearifan lokal yang luar biasa.
"Sehingga, kita abadikanlah ke dalam bait-bait puisi agar generasi mendatang akan terus mengenang. Dan menjaga serta melestarikan, maka Lomba Cipta dan Baca Puisi Piala Walikota ini tidak hanya ajang kompetisi semata tetapi ruang kreativitas untuk generasi muda dalam menyuarakan ide dan imajinasi," terangnya.
Melalui kegiatan ini, Walikota Yamin HR mendorong agar masyarakat dapat mencintai literasi dan seni-budaya di Kota Banjarmasin. Namun, menurutnya tujuan utama adalah berkarya untuk tampil dan menunjukkan bahwa puisi memiliki kekuatan moral serta sumber inspirasi.
"Saya berharap karya-karya yang lahir dari peserta lomba ini dapat menjadi warisan berharga. Dan memperkaya khazanah literasi di Banjarmasin," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Banjarmasin Hajriansyah menceritakan bahwa lomba seperti ini memang jarang, namun telah digelar oleh beberapa ajang nasional. Pengusungan lomba cipta sekaligus baca puisi ini, menurutnya cukup sulit dinilai oleh Dewan Juri sehingga diperlukan pandangan objektif untuk memberikan keputusan juara.
"Penilaiannya memang agak susah dikit, karena menggabungkan antara cipta karya dan membacakannya. Memang kurang lazim, tapi lomba semacam ini sudah pernah beberapa kali diadakan dan terutama di ajang FLS2/3N," ujarnya.
Hajriansyah juga menyebut bahwa dewan juri melihat karya-karya cipta puisi para peserta terbilang bagus semua. Dengan penampilan baca puisi pada malam ini, baginya sempurna jika yang meraih juara pertama telah menyiapkan penampilannya dengan baik.
"Dan itu tantangan tersendiri, mengingat kada semua orang yang bagus nulis puisi maka bagus pula membacakannya. Begitu jua sebaliknya," ungkap Hajri.
Muhammad Irwan Aprialdy, salah satu peserta yang berhasil memperoleh juara pertama ini mengungkapkan bahwa kemenangannya ditunjukkan kepada ibunya. Dia bercerita, puisi yang dikarangnya itu memang disiapkan jauh hari untuk merayakan ulang tahun ibunya, tepat sehari sebelum kemenangannya.
"Kemenangan ini ditunjukan ke ibuku, tepat pada esok hari dirayakan. Sebagaimana puisi itu dituliskan," ungkap Irwan Aprialdy.
Sebagaimana Banjarmasin sebagai kota kelahirannya, Irwan Aprialdy mengingat sosok ibunya yang telah berjasa dalam kehidupan saat ini. Tentu saja, karangan puisi itu sebuah emosional yang kuat untuk ditampilkan di atas panggung.
Dan kegiatan ini bekerjasama dengan Disperindag Kota Banjarmasin, serta didukung oleh PAM Bandarmasih. Diakhir acara itu setiap peserta menerima piagam dan uang penghargaan sebagai karya terbaik, Dewan Kesenian Banjarmasin juga memberikan sebanyak tiga buku yaitu Syeikh Muhammad Arsyad Al-Banjari (Kumpulan Penyair Kalsel), Malam Hujan (Hijaz Yamani) dan buku Peta Jalan Kesenian Kota Banjarbaru. (mr/Smartbanua)