- Peringati Hari Buruh Sedunia 2025, Wagub Hasnuryadi Tegaskan Pemprov Komitmen Dukung Perjuangan Buruh Banua
- BNN Tembak Oknum Polisi Hulu Sungai Tengah, Diduga Gagara Narkoba
- Gubernur Muhidin Himbau Calon Jemaah Haji Kalsel Jaga Kesehatan Jelang Keberangkatan
- Bandara Syamsudin Noor Gelar Simulasi Pemberangkatan Calon Jemaah Haji
- Wagub Hasnuryadi Terima Rekomendasi DPRD atas LKPj Pemprov 2024, Landasan Melanjutkan Program Strategis Kemajuan Banua
- Wagub Hasnuryadi Grand Launching FiberTV, Apresiasi Sebagai Layanan Internet Terpercaya di Banua
- Polda Kalsel Ringkus Empat Tersangka Narkoba Jaringan Fredy Pratama Lintas Kalimantan dan Sulawesi
- Pesawat Haji Telah Tiba di Bandara Syamsudin Noor Siap Layani Embarkasi Haji 2025
- Polda Kalsel Peringati May Day Bersama Ratusan Buruh di Polresta Banjarmasin
- Puncak Harjad ke-26 Meriah, Gubernur Puji Kemajuan Kota Banjarbaru untuk Kesejahteraan Warganya
Dukung Perekonomian Daerah, Gubernur H. Muhidin Kukuhkan 8 Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Provinsi Kalsel

Banjarmasin - Tunjukkan komitmen dukung pertumbuhan ekonomi melalui akses keuangan, Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin, kukuhkan 8 Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Provinsi Kalsel.
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Sasangga Banua, Eks Kantor Gubernur Kalsel di Banjarmasin, pada Jum’at (3/7) siang.
Baca Lainnya :
- Dipimpin Gubernur Kalsel, Pejabat Lingkup Pemprov Kalsel Tadarusan Bergiliran 0
- Sertijab Kepala BPK Perwakilan Kalsel, Gubernur H. Muhidin Tegaskan Komitmen Bersinergi Wujudkan Tata Kelola Keuangan Profesional dan Berintegritas0
- Sidak Pasar, Satgas Pangan Polda Kalsel Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok di Bulan Ramadhan0
- Ramadan Polresta Banjarmasin Tadarus Alquran Dan Bagi Takjil0
- Polresta Banjarmasin Amankan 20 Remaja 0
8 TPAKD yang dikukuhkan adalah Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Barito Kuala, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan dan Tanah Bumbu.
Hadir didampingi Wakil Gubernur Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman, H Muhidin sampaikan bahwa pembentukan TPAKD memiliki tujuan tak lain untuk meningkatkan daya saing masyarakat di sektor perekonomian.
“Pembentukan TPAKD berangkat dari komitmen percepatan akses keuangan daerah guna meningkatkan daya saing masyarakat di sektor perekonomian,” sampai H Muhidin.
Pengukuhan 8 TPAKD ini ujar H Muhidin juga menjadi komitmen untuk menguatkan kembali harmoni dan solidaritas di tingkat internal, terutama dalam akses keuangan dan mendukung perkembangan perekonomian daerah.
Tak lupa, H Muhidin juga sampaikan dukungannya terhadap keberlanjutan TPAKD.
“Saya atas nama Pemprov Kalsel menyampaikan dukungan terhadap keberlanjutan TPAKD. Mari kita kuatkan komitmen untuk saling bersinergi dan bekerjasama. Mudah-mudahan dengan dikukuhkannya 8 TPAKD pada hari ini, dapat berkontribusi untuk perkembangan perekonomian dan akses keuangan di Kalsel,” sampai H Muhidin.
Usai acara, H Muhidin juga sampaikan harapan agar melalui TPAKD, pertumbuhan ekonomi bisa terlaksana.
“Mudah-mudahan pertumbuhan ekonomi kita bisa meningkat. Kalaupun belum bisa langsung mencapai 8 persen seperti target, tidak apa-apa, yang penting ada peningkatan,” sampai H Muhidin.
Tak lupa H Muhidin juga ingatkan agar TPAKD dan seluruh pemangku kepentingan bisa bersama-sama bersinergi dalam mengedukasi masyarakat, agar tidak terjebak dengan rentenir atau penyedia dana ilegal.
“Karena hari ini ada beberapa kepala daerah juga yang hadir di sini, saya ingin mengajak agar senantiasa mengedukasi masyarakat untuk menghindari pinjaman dana ilegal atau melalui rentenir. Kita punya badan perbankan, arahkan lah masyarakat untuk mengajukan pinjaman melalui badan yang legal dan diawasi oleh OJK,” sampai H Muhidin.
Anggota Dewan Komisioner OJK, Friderica Widyasari Dewi, yang berhadir pada kegiatan ini menyampaikan bahwa target pertumbuhan ekonomi Indonesia, tidak akan tercapai tanpa pertumbuhan ekonomi di daerah.
“Pemerintah menetapkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia 2025-2029 adalah sebesar 8 persen. Namun target ini tidak akan tercapai apabila tidak ada sumber pertumbuhan ekonomi baru di daerah,” sampainya.
Oleh karena itu, percepatan akses keuangan melalui sektor jasa keuangan menjadi salah satu hal penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah, tak terkecuali di Kalsel.
Pada kesempqtan ini, Friderica tak lupa sampaikan harapannya kepada para kepala daerah yang baru saja dilantik, agar dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara nasional.
“Harapan kita kepada kepala daerah yang baru untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara nasional sangat tinggi. Karena sejatinya apabila pertumbuhan ekonomi di daerah baik, maka itu juga dapat berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi secara nasional,” harapnya.
Friderica juga menyampaikan bahwa pentingnya literasi dan inklusi keuangan berhubungan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan pada Jum’at sore ini juga turut dihadiri oleh Kabinda Kalsel, Perwakilan BNN Kalsel, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalsel, sejumlah Bupati/walikota se-kalsel atau yang mewakili, serta perwakilan instansi vertikal wilayah Kalsel. (smartbanua)
