- Antisipasi Lonjakan Nataru, Polresta Banjarmasin Dirikan 5 Pos Operasi Lilin Intan 2025
- Bandara Internasional Syamsudin Noor Diprediksi Melonjak Saat Nataru
- Hadir di Batola Bersholawat, Wagub Kalsel Ajak Jaga Ukhuwah dan Doakan Kemajuan Daerah
- Libur Natal 2025: 24 Desember Bukan Cuti Bersama, Ini Ketetapan Resmi SKB 3 Menteri
- Polsek Cempaka Rekonstruksi Kasus Perkelahian Maut di Pumpung Banjarbaru, Peragakan 36 Adegan
- drg Ellyana Trisya Hasnuryadi Resmi Dilantik Jadi Ketua VII YJI Kalsel 2025–2030, Fokus Cegah Penyakit Jantung
- Pemprov Kalsel Matangkan Persiapan Momen 5 Rajab 1447 H, Fokus Rekayasa Lalu Lintas dan Kenyamanan Jemaah
- Sejarah dan Makna 5 Rajab: Haul Abah Guru Sekumpul di Martapura, Tradisi Spiritual Terbesar di Kalsel
- Dugaan Penyalahgunaan Dana PKS, Kejati Kalsel Lakukan Penggeledahan di Kantor BKSDA
- Masjid Raya Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari Ditargetkan Rampung 2025
Gubernur Kalsel Serukan Pemuda Jangan Jadi Penonton, Saatnya Bangkit dan Mencipta Sejarah Baru

Keterangan Gambar : Gubernur Kalsel, H. Muhidin melalui Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kalsel, Muhamad Muslim, memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 di Banjarbaru, Selasa (28/10/2025).
Banjarbaru—Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, menegaskan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025 harus dimaknai secara kritis sebagai momentum untuk menggugah kembali kesadaran dan daya juang generasi muda di tengah derasnya arus perubahan zaman.
Baca Lainnya :
- Gubernur Kalsel Siap Tegur dan Cabut Izin Aplikator yang Rugikan Driver Online0
- Ratusan Pebasket Ramaikan Festival 3 x 3 Bilas. bdj0
- Satgas Pangan Polda Kalsel Terima Penghargaan Dari Gubernur Kalsel0
- Gubernur Muhidin: Terima Kasih Ibu Rina, Selamat Datang Bapak Tiyas Widiarto di Kejati Kalsel0
- Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar MPR RI 2025, Gubernur Kalsel Dorong Penguatan Nilai Kebangsaan di Kalangan Pelajar0
Dalam upacara yang digelar di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (28/10/2025), Muhidin menyerukan agar semangat Sumpah Pemuda tidak berhenti pada seremonial tahunan, tetapi diwujudkan dalam kerja nyata dan keberanian mengambil peran penting di masyarakat.
"Pemuda Indonesia harus tetap berdiri kokoh ketika badai datang. Jangan takut berubah, dan jangan kehilangan jati diri,” tegas Muhidin dalam amanat yang dibacakan oleh Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kalsel, Muhamad Muslim.
Dalam amanat Menteri Pemuda dan Olahraga yang turut dibacakan, disampaikan bahwa generasi muda perlu adaptif dan tangguh menghadapi perubahan global yang semakin cepat. Namun, Muhidin menilai, tantangan terbesar justru ada di dalam negeri—saat semangat kebangsaan mulai tergerus oleh budaya instan, politik identitas, dan minimnya kepedulian sosial.
“Setiap kampung, di setiap kota, masih ada anak muda Indonesia yang jujur, tangguh, dan berani. Tapi mereka perlu ruang, kepercayaan, dan contoh nyata dari pemimpin,” ujarnya.
Muhidin menekankan, pemerintah daerah siap memberi ruang kreatif bagi anak muda Banua agar tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tapi juga pencipta inovasi yang berdampak bagi ekonomi daerah. Ia mengingatkan agar generasi muda tidak puas menjadi penonton di tengah perubahan besar dunia.
Sementara itu, Jelita, siswi SMAN 11 Banjarmasin yang hadir dalam upacara, menyampaikan harapannya agar semangat Sumpah Pemuda dihidupkan kembali melalui pendidikan karakter dan teladan nyata di sekolah.
"Kami ingin anak muda Indonesia meneladani nilai-nilai Pancasila dan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat, supaya semangatnya tidak hanya di kata, tapi juga di tindakan,” katanya.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 ini menjadi panggilan bagi pemuda Kalimantan Selatan untuk kembali menyalakan api perjuangan: memperkuat persatuan, menjaga integritas, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan Banua dan Indonesia.
“Sumpah Pemuda bukan sekadar sejarah, tapi kompas moral agar generasi muda tidak kehilangan arah di tengah modernitas,” tutup Gubernur H. Muhidin. (Rahim Arza/Smartbanua)





