Jambore GPdI Kalsel Hadirkan Ribuan Jemaat Kristiani di Kiram

By Smart Banua 26 Mar 2025, 21:05:52 WITA, 151 Dibaca Daerah
Jambore GPdI Kalsel Hadirkan Ribuan Jemaat Kristiani di Kiram


Banjar—Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin melalui Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Fatkhan membuka kegiatan Jambore Daerah Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) di Kiram Park, Kabupaten Banjar pada Selasa (25/3) sore.

Baca Lainnya :

Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian Opening Ceremony Jambore GPdI 2025 dengan tema Unshakeable ini dimulai oleh ketiga penari berpakaian adat. Memakai selendang berwarna-warni, dengan latar musik khas Banjar.

Tampak hadir Ketua Umum Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI), Pdt. Dr. Johnny W. Weol; Kapolres Banjar, AKBP Ifan Haryat; Ketua PGI Wilayah Kalsel, Pdt. John Asihua; Pembimas Kristen Kemenag Kalsel, Deys Meithalia dan sebagainya.

"Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan tentu mendukung kegiatan Jambore GPdI 2025 ini yang digelar sejak awal hingga akhir, bertanggal 25-28 Maret ini. Apresiasi juga kepada panitia pelaksana dan seluruh yang terlibat," sampai Gubernur Kalsel dalam sambutan tertulisnya disampaikan oleh Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Fatkhan di atas panggung.

Dalam penyelenggaraan GPdI di bulan suci Ramadhan, Karo Kesra Fatkhan menilai bahwa toleransi benar-benar hidup berdampingan pada masyarakat di Banua. Saling menghargai aktivitas keagamaan masing-masing, bahkan saling membantu dalam Kamtibmas.

"Hal ini menunjukkan indahnya nilai-nilai toleransi dan persatuan yang mengusung Bhineka Tunggal Ika. Nilai itu harus kita jaga dan wariskan kepada anak-cucu kita. Pada Jambore ini diharapkan menjadikan umat kristiani menjadi taat beribadah dan memiliki kepedulian sosial," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua PGI Wilayah Kalsel, Pdt. John Asihua mengungkapkan terimakasih atas kehadiran bapak dan ibu di acara jambore pada tahun ini, dan semoga diberkati dalam setiap aktivitasnya. 

"Kami sedikit penjelasan terkait Jemaat Pantekosta di Kalsel yang tercatat pada 1984 dengan Kalimantan Tengah. Dulunya satu majelis daerah, kemudian ada pemekaran hingga ada 16 pendeta saja di Banua," ungkap Pdt. John Asihua.

Kemudian, Pdt. John Asihua membeberkan jumlah jemaat hamba-hamba Tuhan berkisar 10.000 jiwa untuk Gereja Pantekosta di Indonesia. Lalu, menurutnya anak-anak muda yang hadir saat ini adalah generasi penerus dan memiliki dedikasi serta integritas.

"Tetapi memiliki toleransi dan bersosialisasi dengan kehidupan lingkungan yang Anda berada. Supaya benar-benar terang dan bersinar di lingkungan yang dijalani sekarang," tandasnya. (mr/smartbanua)





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Loading....



Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.