- Kebakaran Hebat di Teluk Dalam, Banjarmasin : Penjaga Toko Nekat Terobos Api, Tubuh Melepuh
- Sopir Truk Ditangkap Setelah Pemotor Tewas di Jalan Trikora, Banjarbaru
- Ancam Tetangga dengan Tombak, H Ditahan di Mapolsek Polsek Liang Anggang
- Polda Kalsel Resmikan Labfor Tingkat II Gambut, Percepat Penanganan Kasus Kriminal di Kalsel
- Pekan Budaya Banua 2025 Dibuka, Kalsel Rayakan Lonjakan Penetapan 11 Warisan Budaya Takbenda
- Hutan Terus Menyusut, Ahli Peringatkan Kalsel Berpotensi Alami Banjir Besar seperti Sumatra
- Bencana Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra Tewaskan 753 Orang, Ribuan Mengungsi
- Wamendagri dan Wagub Kalsel Pantau Penyaluran MBG di SMA Gambut dan Sekolah Rakyat Banjarbaru
- Wamendagri : Daerah Harus Prioritaskan Lingkungan dalam Rencana Pembangunan
- Wagub Kalsel Tekankan Percepatan Pembangunan pada Harjad HSS ke-75
Modifikasi Cuaca Bakal Kembali Dilakukan Di Kalsel

Banjarmasin : Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sedang dalam kondisi kemarau, sesuai prediksi BMKG puncaknya terjadi bulan September ini. Meski masih ada turun hujan.
Namun begitu, walaupun wilayah Kalsel sempat dilakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) pada juli. Rencananya akan kembali dilaksanakan, atas permintaan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.
Hal itu, diungkap Kabid Kesiapsiagaan BPBD Kalsel Bambang Dedi Mulyadi, mewakili Kepala BPBD Kalsel R Suria Fadliansyah, saat ditemui di Banjarbaru, Kamis (12/9/2024).
Menurut Bambang, saat ini terjadi kemarau basah di Kalsel, sehingga awan hujan masih banyak dan bisa dilakukan teknologi modifikasi cuaca, agar tetap turun hujan.
"Pak Gubernur sudah meminta kepada BNPB dan itu disetujui, namun masih melihat kondisi cuaca kalsel untuk dilaksanakan. Karena masih turun hujan," katanya.
Bambang, memastikan meski Kalsel sedang Kemarau, namun bencana Karhutla masih terkendali, jika dibandingkan, sangat jauh lebih baik kondisinya dari tahun-tahun sebelumnya.
Baca Lainnya :
- Orientasi Anggota DPRD Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan, Gubernur Paman Birin Tekankan Sinergi 0
- Maulid Nabi Muhammad SAW; Momentum Meningkatkan Keimanan dan Memperbaiki Amal Sholeh0
"Luasan yang terbakar ada sekitar 100 Hektar, lahan itupun, yang sulit kita jangkau, namun upaya pemanadaman tetap dilakukan," jelasnya.
Untuk diketahui, antisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) saat kemarau terus dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, bersama Tim Satgas Karhutla, yakni TNI/Polri, Maggala Agni, hingga masyarakat (smartbanua)
