- Haru dan Penuh Nostalgia, Ketua KB–FKPPI Kalsel Paman Birin Hadir Menyapa Purnawirawan TNI di Makorem 101/Antasari
- Satgas Pangan Polda Kalsel Cek Harga Bahan Pokok di Pasar Kertak Hanyar
- Penayangan Video Presiden di Bioskop Upaya Perluas Komunikasi Publik
- Temu Karya Taman Budaya ke-24, Wagub Kalsel Dorong Persatuan Daerah Dalam Kebudayaan
- BAW Balarut 2025, Dewan Kesenian Banjarmasin Meluncurkan 2 Buku Kesenian
- Musda KNPI Kalsel 2025: Cacat Prosedur, Rekayasa Murahan, dan Penghianatan terhadap Marwah Organisasi
- Meriahkan HUT ke-80 TNI AL, Lanal Banjarmasin ; Bangun Karakter Disiplin Generasi Muda Lewat Lomba Baris-berbaris
- Barito Putera Raih Kemenangan Lawan Kendal Tornado di Liga 2
- Polda Kalsel Musnahkan Sabu 100 Kilo Lebih
- Ramah Tamah Gubernur H. Muhidin-Forkopimda Kalsel Bersama Bupati dan Forkopimda Tabalong
Pantauan Hilal Penentuan Dzulhijjah di Banjarmasin, Begini Hasilnya

Banjarmasin : Pemantauan hilal dari wilayah Kalimantan Selatan pada Selasa (27/5/2025) atau 29 Dzulqa’dah 1446 H dalam penentuan awal Dzulhijjah, dilakukan Kemenag Kalsel, di rooftop Zuri Express Hotel Banjarmasin.
Baca Lainnya :
- Disdag Kalsel Dorong Usaha Lokal Tembus Pasar Global0
- Wagub Hasnuryadi Pimpin Kwarda Pramuka Kalsel, Semangat Kebersamaan ke Arah Lebih Baik dan Berdaya Guna bagi Masyarakat0
- Pemprov Kalsel Apresiasi Pembentukan Suporter El Bhara, Wujudkan Pendukung Tertib Lalulintas dan Junjung Sportivitas0
- Gubernur H. Muhidin Pimpin Peringatan HUT ke-76 Proklamasi Pemerintahan Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan0
- Bermain di Kamar Mandi Tangan Bocah Tersangkut di Lubang Toilet0
Hasilnya, belum memenuhi kriteria Imkanur Rukyat terbaru yang ditetapkan oleh MABIMS.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan , tinggi bulan mar’i saat matahari terbenam tercatat +1° 31’ 39” dengan sudut elongasi 6° 28’ 37”.
Sesuai kriteria Imkanur Rukyat terbaru, hilal dinyatakan terlihat apabila memiliki tinggi minimal 3° dan elongasi minimal 6,4°.
Ijtimak atau konjungsi terjadi pada pukul 11.02 Wita, matahari terbenam pada pukul 18.17 Wita, dan bulan terbenam sekitar 10 menit setelahnya, yakni pada pukul 18.27 Wita. Umur bulan saat matahari terbenam tercatat 7 jam 15 menit.
Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kemenag Kalimantan Selatan, M Yamani, menyampaikan bahwa pemantauan hilal hanya dilakukan di satu titik di Kalsel.
Karena belum memenuhi kriteria secara astronomis, maka awal Dzulhijjah belum bisa ditetapkan secara resmi dan menunggu pengumuman pemerintah pusat.
Ia juga belum dapat memastikan apakah pelaksanaan Idul Adha tahun ini akan seragam atau terdapat perbedaan.
“Kita belum bisa memastikan apakah Idul Adha nanti seragam atau ada perbedaan. Kita tunggu hasil Sidang Isbat,” katanya,
Sementara, Terkait potensi perbedaan hari Idul Adha antara Indonesia dan Arab Saudi, Anggota Badan Hisab Rukyat Kemenag Kalsel, Fahmi, menyampaikan bahwa puasa Arafah tetap dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah sesuai penanggalan di Indonesia.
“Berdasarkan hasil kesepakatan beberapa ulama, puasa Arafah tetap dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah di Indonesia, bukan mengikuti waktu di Mekkah,” jelas Fahmi.
Penetapan awal bulan Hijriah, termasuk Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijjah, mengacu pada kriteria Imkanur Rukyat yang ditetapkan dalam Surat Edaran Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Nomor B-79/DJ.III/HM.00/02/2022.
Masyarakat dihimbau penetapan awal bulan Dzulhijjah 1446 H mengikuti keputusan resmi pemerintah melalui Sidang Isbat Kementerian Agama RI. Dari hasil pemantauan dari 114 titik di seluruh indonesia.