- 1000 Pesepeda Siap Ramaikan Gowes Harjad Kalsel ke-75 Provinsi Kalsel
- Ekonomi Kalsel Tumbuh 4,81 Persen Semester I Tahun 2025
- Pemprov Kalsel Apresiasi Suksesnya 4th Kalimantan Rescue Challenge
- PUPR Kalsel Siap Pasang Lampu Stadion 17 Mei
- Pemprov Kalsel Sambut Baik Sosialisasi Tanah Ulayat
- Menteri ATR BPN 850.000 Hektare Tanah APL di Kalsel Belum Terdaftar
- OJK Tegaskan Pengangkatan Empat Komisaris di Bank KalselTidak Melanggar Aturan
- Pembukaan FORNAS VIII NTB Meriah, Kontigen Kalsel Raih 23 Medali di Hari Pertama
- Main Lepas, Sekda Kalsel Tunjukkan Semangat Juang Tinggi di FORNAS VIII
- Polresta Banjarmasin Musnahkan Narkotika 1,2 Kilogram Tangkap Puluhan Tersangka
Banjarmasin Menuju Ikon Wisata Religi Nasional

Wisata religi tepi sungai di Banjarmasin didorong menjadi ikon nasional. Hal itu disampaikan Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugianto dalam kunjungan kerjanya ke Kota Banjarmasin, menyusuri sejumlah titik wisata religi yang berada di sepanjang jalur sungai, Kamis (24/4/2025).
Ditemani Wali Kota Banjarmasin, H M Yamin HR, bersama Wakil Wali Kota, Ananda dan jajaran, Bima Arya menyebut kunjungan tersebut menjadi bagian dari upaya pemerintah pusat untuk melihat langsung potensi wisata berbasis sungai. Termasuk yang dimiliki kota berjuluk “Kota Seribu Sungai” tersebut.
“Potensi wisata religi di Banjarmasin ini sangat luar biasa. Dari beberapa titik yang kami susuri bersama Pak Wali Kota dan Bu Wakil Wali Kota, terlihat potensi yang bisa dikembangkan menjadi daya tarik wisata nasional,” kata Bima Arya.
Baca Lainnya :
- Gubernur H. Muhidin Serahkan 1.234 SK CPNS dan PPPK Pemprov, Pesannya Harus Lebih Rajin0
- Polda Kalsel Bongkar Gudang Pupuk Oplosan di Banjarbaru0
- Hj. Fathul Jannah Terus Sosialisasikan Peran Posyandu dan Program Pencegahan Stunting0
- Pemprov Kalsel Segera Lantik 1.230 CPNS dan CPPPK TA 2024 24 April Mendatang0
- Tokoh Kalsel Harapkan PSU Banjarbaru Sukses Lahirkan Pemimpin Terpilih0
Sebagai langkah awal, Bima Arya menyerankan kepada Wali Kota untuk membentuk tim khusus yang bertugas memetakan wilayah-wilayah potensial untuk pengembangan wisata religi. Ia menekankan pentingnya identifikasi kawasan permukiman yang bisa ditransformasikan, terutama karena banyak rumah warga yang menghadap langsung ke sungai.
“Harus dipetakan juga warganya, alasannya seperti apa, dan tentu dilakukan dengan koordinasi semua pemangku kebijakan, termasuk BUMN dan BUMD yang memiliki aset di kawasan itu,” ujarnya.
Dalam tinjauannya, Bima Arya juga melihat sejumlah aset milik pemerintah maupun non-pemerintah yang berpotensi dimaksimalkan untuk mendukung pengembangan wisata religi. Ia pun membandingkan Banjarmasin dengan konsep wisata sungai di Bangkok, yang menonjolkan kuil sebagai ikon wisata sungai.
“Kalau di Bangkok itu dari kuil ke kuil melalui sungai, saya membayangkan di Banjarmasin ini bisa dari masjid ke masjid melalui sungai. Masjid-masjid yang berada di tepi sungai punya nilai sejarah dan spiritual yang kuat,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa Kemendagri siap memberikan dukungan untuk pengembangan ini, dan berharap Pemerintah Kota Banjarmasin segera menindaklanjuti dengan berkonsultasi dan menjemput berbagai peluang yang ada. “Kami ingin melihat Banjarmasin menjadi kota yang membanggakan di Indonesia, terutama dalam penataan kawasan sungai,” ujar Bima Arya.
Sementara itu, Wali Kota, H. M Yamin HR menyebutkan lokasi yang dikunjungi dari objek wisata Siring Menara Pandang, dan finish di Kubah Habib Basirih. Selain itu ujarnya seluruh objek wisata yang dilalui dalam rute juga diperkenalkan kepada Wamendagri.
"Kita mendampingi pak Wamen, semoga beliau merespon positif perkembangan wisata di Kota Banjarmasin, dan ini tadi dari Menara Pandang, menyusuri Sungai Martapura sampai ke Kubah Basirih," katanya.(smartbanua)