- Kebakaran Hebat di Teluk Dalam, Banjarmasin : Penjaga Toko Nekat Terobos Api, Tubuh Melepuh
- Sopir Truk Ditangkap Setelah Pemotor Tewas di Jalan Trikora, Banjarbaru
- Ancam Tetangga dengan Tombak, H Ditahan di Mapolsek Polsek Liang Anggang
- Polda Kalsel Resmikan Labfor Tingkat II Gambut, Percepat Penanganan Kasus Kriminal di Kalsel
- Pekan Budaya Banua 2025 Dibuka, Kalsel Rayakan Lonjakan Penetapan 11 Warisan Budaya Takbenda
- Hutan Terus Menyusut, Ahli Peringatkan Kalsel Berpotensi Alami Banjir Besar seperti Sumatra
- Bencana Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra Tewaskan 753 Orang, Ribuan Mengungsi
- Wamendagri dan Wagub Kalsel Pantau Penyaluran MBG di SMA Gambut dan Sekolah Rakyat Banjarbaru
- Wamendagri : Daerah Harus Prioritaskan Lingkungan dalam Rencana Pembangunan
- Wagub Kalsel Tekankan Percepatan Pembangunan pada Harjad HSS ke-75
Erupsi Gunung Semeru: 956 Warga Mengungsi, Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat

Keterangan Gambar : Warga di Lumajang mengungsi sementara di Balai Desa Penanggal, Candipuro, usai bencana erupsi Semeru lontarkan awan panas 13 kilometer. (Nur Hadi Wicaksono/detikJatim)
Lumajang, smartbanua.com – Sebanyak 956 warga terpaksa mengungsi setelah Gunung Semeru kembali erupsi. Para pengungsi kini tersebar di sejumlah titik di Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Di Kecamatan Pronojiwo, terdapat empat titik pengungsian utama, yaitu:
Baca Lainnya :
- Status Gunung Semeru Naik ke Level Awas, Warga Mengungsi ke Zona Aman0
- Suplai Pertamax Kalsel Kembali Normal, Distribusi Pertamina Lancar Lagi0
- 91 Bollard Trotoar Jalan Panglima Batur Banjarbaru Dicuri, PUPR Ganti Material Non-Besi0
- Empat Anak di Aluh Aluh Diserang Kera Liar, Polisi dan BKSDA Turun Tangan0
- Operasi Zebra Intan 2025 Digelar hingga Akhir November, Ini 7 Pelanggaran Prioritas0
-
SDN Supit Urang 4 dengan 100 jiwa,
-
Balai Desa Oro-Oro Ombo dan Masjid Ar Rahmah sebanyak 500 jiwa,
-
SDN Sumber Urip 02 menampung 200 jiwa.
Sementara di Kecamatan Candipuro, dua lokasi pengungsian juga disiapkan:
-
Rumah Kepala Desa Sumber Wuluh dengan 55 jiwa,
-
Kantor Kecamatan Candipuro menampung 101 jiwa.
“Untuk jumlah pengungsi terdapat 956 jiwa yang tersebar di wilayah Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro,” ujar Kepala BPBD Lumajang, Isnugroho, dikutip dari detikJatim, Kamis (20/11/2025).
Sebagai respons atas meningkatnya aktivitas vulkanik, Pemerintah Kabupaten Lumajang telah menetapkan status tanggap darurat. Penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan Bupati Nomor 100.3.3.2/595/KEP/427.12/2025 tentang status tanggap darurat bencana alam erupsi Gunung Semeru.
Status ini berlaku selama 7 hari, mulai 19 hingga 25 November 2025, sebagai langkah cepat, terpadu, dan terkoordinasi dalam menghadapi dampak erupsi serta menjamin keselamatan warga.
Dengan status tanggap darurat ini, seluruh upaya penanganan mulai dari evakuasi, pemenuhan kebutuhan dasar, hingga mitigasi lanjutan dapat dilakukan secara maksimal oleh pemerintah daerah dan pihak terkait. (smartbanua)
