- Kebakaran Hebat di Teluk Dalam, Banjarmasin : Penjaga Toko Nekat Terobos Api, Tubuh Melepuh
- Sopir Truk Ditangkap Setelah Pemotor Tewas di Jalan Trikora, Banjarbaru
- Ancam Tetangga dengan Tombak, H Ditahan di Mapolsek Polsek Liang Anggang
- Polda Kalsel Resmikan Labfor Tingkat II Gambut, Percepat Penanganan Kasus Kriminal di Kalsel
- Pekan Budaya Banua 2025 Dibuka, Kalsel Rayakan Lonjakan Penetapan 11 Warisan Budaya Takbenda
- Hutan Terus Menyusut, Ahli Peringatkan Kalsel Berpotensi Alami Banjir Besar seperti Sumatra
- Bencana Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra Tewaskan 753 Orang, Ribuan Mengungsi
- Wamendagri dan Wagub Kalsel Pantau Penyaluran MBG di SMA Gambut dan Sekolah Rakyat Banjarbaru
- Wamendagri : Daerah Harus Prioritaskan Lingkungan dalam Rencana Pembangunan
- Wagub Kalsel Tekankan Percepatan Pembangunan pada Harjad HSS ke-75
Operasi Zebra Intan 2025 Digelar hingga Akhir November, Ini 7 Pelanggaran Prioritas

Banjarbaru, smartbanua.com — Polda Kalimantan Selatan resmi menggelar Operasi Zebra Intan 2025 mulai 17 hingga 30 November. Operasi ini fokus meningkatkan kedisiplinan pengendara sekaligus menekan angka kecelakaan di Banua.
Sasar 7 Pelanggaran Prioritas
Selama operasi berlangsung, polisi menargetkan tujuh jenis pelanggaran yang dinilai paling berisiko menimbulkan kecelakaan, yaitu:
Baca Lainnya :
- Polda Kalsel Bongkar Home Industry Miras Oplosan di Banjarmasin, Ribuan Botol Disita0
- Rapimprov Kadin Kalsel 2025 Resmi Dibuka: Bahas Penguatan Ekonomi Daerah, Launching Aplikasi Lokerspace dan Rencana Pembangunan Kantor Baru0
- Kesiapan Bahan Pokok Jelang Nataru dan Tahun Baru 2025, Staf Ahli Miftahul Chair Sebut Inflasi Kalsel 3,11%0
- Wasaka Membawa Kemenangan Barito Putera 1-0 Atas Deltras FC0
- NPCI Banjarmasin Kirim 103 Atlet pada Peparprov V Kalsel 2025, Targetkan Juara Umum0
-
Menggunakan handphone saat berkendara
-
Pengendara di bawah umur
-
Boncengan lebih dari satu orang
-
Tidak memakai helm SNI atau sabuk pengaman
-
Berkendara di bawah pengaruh alkohol
-
Melawan arus
-
Melebihi batas kecepatan
Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel, Kombes Pol M. Fahri Siregar, menegaskan bahwa pelanggaran-pelanggaran tersebut menjadi fokus utama lantaran paling sering menyebabkan insiden fatal di jalan raya.
95 Persen Penindakan Gunakan ETLE
Penilangan pada Operasi Zebra tahun ini didominasi sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Sekitar 95 persen penindakan dilakukan dengan ETLE statis maupun mobile, sementara 5 persen sisanya melalui tilang manual untuk pelanggaran yang membahayakan keselamatan pengguna jalan.
“Kami tetap mengedepankan pendekatan humanis. Namun jika pelanggaran berpotensi menyebabkan kecelakaan, tindakan tegas tetap kami ambil,” ujar Fahri.
503 Personel Diterjunkan
Sebanyak 503 personel Polda Kalsel diterjunkan di seluruh wilayah operasi. Pola pelaksanaan terbagi dalam:
-
40% preemtif (imbauan dan sosialisasi)
-
40% preventif (pengaturan dan penjagaan)
-
20% represif (penindakan pelanggaran)
Polisi juga mengingatkan masyarakat agar memastikan kelengkapan kendaraan dan identitas diri sebelum bepergian.
Data Tahun Lalu: 35 Kecelakaan, 11 Meninggal
Pada Operasi Zebra Intan 2024, tercatat 35 kasus kecelakaan, dengan 11 orang meninggal dunia, 7 luka berat, dan 33 luka ringan. Kerugian materiil bahkan mencapai sekitar Rp71,5 juta.
Untuk penindakan, ETLE statis mencatat 164 perkara, ETLE mobile 96 perkara, tilang manual 1.099 perkara, serta 3.390 teguran.
Ajak Masyarakat Lebih Disiplin
Polda Kalsel berharap Operasi Zebra Intan 2025 dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas.
“Keselamatan bukan soal takut ditilang, tetapi bagaimana kita menjaga diri dan orang lain di jalan raya,” tegas Fahri. (/smartbanua)
