Banjarmasin, smartbanua.com – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kalimantan Selatan (Kalsel) resmi menggelar Musyawarah Pimpinan Provinsi (Rapimprov) ke-III Tahun 2025 pada 17–18 Oktober di Hotel Galaxy Banjarmasin. Acara pembukaan dilaksanakan pada Selasa (18/11/2025) dan dihadiri sejumlah tokoh penting dari pemerintah, asosiasi, akademisi, hingga perbankan.

Turut hadir Wakil Ketum Kadin Wilayah Kalimantan, Adi Muhammad Yuslim Atawari, mewakili Ketum Kadin Novyan Anindya; Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalsel, Gusti Yanuar Rifai mewakili Wakil Gubernur Kalsel Hasnuryadi Sulaiman; Ketua KPU Kalsel Andi Tenre Sompa, Kepala Bawaslu Kalsel Aries Mardiono, anggota forkopimda, serta sejumlah pimpinan asosiasi dan perbankan.

Baca Lainnya :

• Kesiapan Bahan Pokok Jelang Nataru dan Tahun Baru 2025, Staf Ahli Miftahul Chair Sebut Inflasi Kalsel 3,11%0
• Wasaka Membawa Kemenangan Barito Putera 1-0 Atas Deltras FC0
• NPCI Banjarmasin Kirim 103 Atlet pada Peparprov V Kalsel 2025, Targetkan Juara Umum0
• PORPROV XII Kalsel 2025 Resmi Ditutup, Tanah Laut Raih Juara Umum dan Ukir Sejarah Baru0
• Fashion Show Sasirangan dan Batik Istimewa di Yogyakarta, Dekranasda Kalsel Perkuat Promosi Wastra Menuju CoE South Kalimantan 20260

Wagub Kalsel: Sinergi Pemerintah dan Dunia Usaha Jadi Kunci Penguatan Ekonomi

Dalam sambutan Wakil Gubernur Kalsel Hasnuryadi Sulaiman yang dibacakan oleh Gusti Yanuar Rifai, disampaikan apresiasi atas kontribusi aktif Kadin sebagai mitra pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja dan memperkuat perekonomian daerah.

Wagub menegaskan bahwa sinergi pemerintah dan dunia usaha menjadi faktor utama dalam menjaga ketahanan ekonomi daerah. Aktivitas ekonomi masyarakat Kalsel saat ini dinilai tetap stabil dan terus berkembang.

Namun, pemerintah mengingatkan adanya tantangan bersama terkait peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tidak bisa hanya bergantung pada pajak dan retribusi. Diperlukan penguatan menyeluruh pada sistem dan struktur dunia usaha agar kontribusi ekonomi semakin optimal.

Wagub Hasnuryadi berharap Rapimprov Kadin ke-III dapat menghasilkan keputusan strategis, rekomendasi konstruktif, serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha. Pemerintah Provinsi Kalsel menyatakan siap membuka ruang dialog dan bekerja bersama untuk pembangunan Kalsel yang berkelanjutan.

Kadin Pusat Tegaskan Dukungan untuk Pemerintah dan Pembangunan Banua

Wakil Ketum Kadin Wilayah Kalimantan, Adi Muhammad Yuslim Atawari, menegaskan komitmen Kadin dalam mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Ia juga menyatakan bahwa Kadin Kalsel mendukung kepemimpinan Gubernur Kalsel H. Muhidin dan Wagub Hasnuryadi Sulaiman dalam membangun Banua.

Adi turut menyoroti tantangan berat yang dihadapi dunia usaha saat ini. Pelaku usaha diminta tetap mampu bertahan, mendukung tenaga kerja, dan memberikan kontribusi pada pembangunan daerah. Oleh karena itu, dukungan pemerintah daerah dalam mempermudah proses perizinan menjadi sangat penting untuk menjaga iklim usaha yang sehat.

Kadin Kalsel Susun Program Kerja dan Perkuat Kerjasama Internasional

Ketua Umum Kadin Kalsel, Shinta Laksmi Dewi, menyampaikan bahwa Rapimprov Kadin 2025 digelar untuk menyusun program kerja organisasi satu tahun ke depan. Ia berterima kasih kepada Pemprov Kalsel yang memberi ruang sinergi, termasuk keterlibatan Kadin dalam berbagai satuan tugas pemerintah.

Shinta menambahkan bahwa Kadin Kalsel akan terus aktif mempromosikan daerah ke dalam dan luar negeri. Setelah sebelumnya menjalin kerja sama ke Malaysia, pada tahun 2026 Kadin akan memperkuat dan memperluas kolaborasi internasional demi mendukung investasi dan pertumbuhan ekonomi Banua.

Launching Aplikasi “Lokerspace” dan Rencana Pembangunan Kantor Kadin Kalsel

Pada momentum Rapimprov ini, Kadin Kalsel resmi meluncurkan aplikasi pasar kerja “Lokerspace”, yang dapat diakses masyarakat kapan saja untuk mencari informasi lowongan kerja terbaru.

Selain itu, dilakukan pula launching rencana pembangunan Kantor Kadin Provinsi Kalsel di Kota Banjarbaru, yang ditandai dengan prosesi awal pembangunan secara digital.

Rapimprov Kadin Kalsel 2025 diharapkan menjadi pijakan penting bagi penguatan dunia usaha, peningkatan PAD, penciptaan lapangan kerja, serta percepatan pembangunan ekonomi Kalimantan Selatan.(/smartbanua)