BANJARBARU – Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Banjarbaru kembali dipadati warga pada Jumat (21/11/2025). Antrean panjang terjadi setelah warga kesulitan mendapatkan BBM jenis Pertamax selama beberapa hari terakhir.

Pantauan di lapangan menunjukkan antrean Pertamax mengular di berbagai titik. Di SPBU Coco Jalan Ahmad Yani, jalur pengisian kembali dibuka sejak siang hingga sore hari, dan langsung diserbu masyarakat. Kondisi serupa terlihat di SPBU Jembatan Kembar Loktabat Utara yang penuh sesak hingga petang, sebelum akhirnya ditutup karena stok kembali habis.

Baca Lainnya :

• BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi dan Banjir Rob, Nelayan Diminta Waspada 22 November 20250
• Gubernur Kalsel Minta SPPG Atur Jam Masak Makanan Bergizi Gratis Mulai Pukul 04.00 Pagi0
• Siklon Tropis FINA Menguat di Laut Arafuru, BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Maluku dan NTT0
• Kasus Perceraian di Tanah Bumbu Meningkat Tajam, PA Batulicin Soroti Judi Online hingga Miras sebagai Faktor Utama0
• Kasus HIV dan Kekerasan Seksual Mengkhawatirkan, KOPRI PMII Banjarbaru Desak Pemko Ambil Langkah Darurat0

Di SPBU Jalan STM, Kelurahan Komet, antrean sepeda motor tidak hanya memenuhi jalur Pertamax, tetapi meluber hingga ke luar area SPBU. Sementara itu, tiga SPBU di Jalan Trikora tercatat belum menerima suplai Pertamax sejak tiga hingga empat hari terakhir.

Pertamina Jelaskan Penyebab Gangguan Pasokan

Menanggapi kekosongan Pertamax yang terjadi hampir merata di Banjarbaru, PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memberikan penjelasan resmi.

Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Kalimantan, Edi Mangun, menyampaikan bahwa suplai Pertamax sebenarnya telah mulai dipulihkan secara bertahap, namun konsumsi masyarakat meningkat tajam sehingga penyerapan di SPBU berlangsung lebih cepat.

“Kenaikan konsumsi dalam beberapa hari terakhir membuat stok Pertamax di SPBU cepat habis. Sementara itu, pengiriman produk sempat terkendala cuaca di wilayah perairan,” ujar Edi.

Ia menjelaskan bahwa cuaca buruk menyebabkan kapal pengangkut BBM terlambat tiba di terminal suplai utama, sehingga berpengaruh pada distribusi ke berbagai SPBU.

Suplai Dipercepat dari Terminal Banjarmasin

Untuk mengatasi ketidakstabilan stok, Pertamina Patra Niaga melakukan sejumlah langkah percepatan. Di antaranya:

• mempercepat suplai dari Integrated Terminal Banjarmasin,

• meningkatkan build-up stock,

• memantau ketat jadwal kapal,

• serta mengantisipasi hambatan cuaca yang berpotensi kembali mengganggu rantai distribusi.

“Suplai ke Banjarbaru sudah mulai kembali berjalan bertahap sejak Selasa (19/11/2025),” tambah Edi.

Pertamina mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian berlebihan dan memastikan pengisian BBM dilakukan sesuai kebutuhan agar distribusi tetap merata. (/smartbanua)