smartbanua.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan cuaca maritim untuk Sabtu, 22 November 2025. Prakirawan BMKG, Miftah Ali, menyampaikan bahwa sejumlah perairan di Indonesia berpotensi mengalami gelombang tinggi dan banjir rob yang dapat mengganggu aktivitas pelayaran dan kehidupan masyarakat pesisir.

Menurtinya, gelombang dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter diprediksi terjadi di Laut Natuna Utara dan Laut Arafuru. Kondisi ini dinilai cukup berbahaya bagi kapal-kapal kecil hingga menengah.

Baca Lainnya :

• Gubernur Kalsel Minta SPPG Atur Jam Masak Makanan Bergizi Gratis Mulai Pukul 04.00 Pagi0
• Siklon Tropis FINA Menguat di Laut Arafuru, BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Maluku dan NTT0
• Kasus Perceraian di Tanah Bumbu Meningkat Tajam, PA Batulicin Soroti Judi Online hingga Miras sebagai Faktor Utama0
• Kasus HIV dan Kekerasan Seksual Mengkhawatirkan, KOPRI PMII Banjarbaru Desak Pemko Ambil Langkah Darurat0
• Bea Cukai Kalsel Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal dan Miras0

“Aktivitas pelayaran perlu mempertimbangkan keselamatan. Nelayan, kapal feri, maupun kapal logistik sebaiknya menunda keberangkatan jika situasi tidak memungkinkan,” ujar Miftah.

Potensi Banjir Rob Meluas di Banyak Wilayah

Selain gelombang tinggi, BMKG juga mengingatkan adanya potensi banjir rob di sejumlah pesisir Indonesia. Wilayah yang masuk kategori waspada meliputi:

• Aceh

• Sumatra Utara

• Jambi

• Bangka Belitung

• Lampung

• Banten

• Jakarta Utara

• Jawa Barat bagian selatan

• Jawa Timur

• Bali

• Nusa Tenggara Barat

• Kalimantan Utara

• Kalimantan Selatan

• Kalimantan Barat

• Sulawesi Utara

BMKG mendorong masyarakat di pesisir, termasuk pelabuhan tradisional, permukiman tepi pantai, hingga kawasan industri, agar berhati-hati terhadap kemungkinan genangan air yang dapat menghambat aktivitas harian.

Suhu Udara Ekstrem di Banjarmasin dan Palangkaraya

Di luar peringatan maritim, BMKG juga mengumumkan adanya potensi suhu panas maksimum di wilayah Banjarmasin dan Palangkaraya. Suhu diperkirakan mencapai 32–33 derajat Celcius, cukup tinggi untuk memicu kelelahan dan iritasi kulit jika beraktivitas di luar ruangan terlalu lama.

BMKG menyarankan masyarakat untuk:

• mengonsumsi air lebih banyak,

• menggunakan tabir surya,

• dan menghindari paparan matahari pada jam-jam intensitas tinggi.

BMKG: Cek Pembaruan Cuaca Setiap Jam

BMKG menekankan bahwa informasi ini merupakan prakiraan umum, dan kondisi cuaca dapat berubah sewaktu-waktu. Karena itu, masyarakat diminta memantau pembaruan cuaca melalui:

• aplikasi Info BMKG,

• situs resmi BMKG,

• atau kanal media sosial BMKG.

(/smartbanua)