- Antisipasi Lonjakan Nataru, Polresta Banjarmasin Dirikan 5 Pos Operasi Lilin Intan 2025
- Bandara Internasional Syamsudin Noor Diprediksi Melonjak Saat Nataru
- Hadir di Batola Bersholawat, Wagub Kalsel Ajak Jaga Ukhuwah dan Doakan Kemajuan Daerah
- Libur Natal 2025: 24 Desember Bukan Cuti Bersama, Ini Ketetapan Resmi SKB 3 Menteri
- Polsek Cempaka Rekonstruksi Kasus Perkelahian Maut di Pumpung Banjarbaru, Peragakan 36 Adegan
- drg Ellyana Trisya Hasnuryadi Resmi Dilantik Jadi Ketua VII YJI Kalsel 2025–2030, Fokus Cegah Penyakit Jantung
- Pemprov Kalsel Matangkan Persiapan Momen 5 Rajab 1447 H, Fokus Rekayasa Lalu Lintas dan Kenyamanan Jemaah
- Sejarah dan Makna 5 Rajab: Haul Abah Guru Sekumpul di Martapura, Tradisi Spiritual Terbesar di Kalsel
- Dugaan Penyalahgunaan Dana PKS, Kejati Kalsel Lakukan Penggeledahan di Kantor BKSDA
- Masjid Raya Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari Ditargetkan Rampung 2025
Gerak Cepat, Pemprov Kalsel Tangani Titik Longsor di Ruas Jalan Banjarbaru–Batulicin

Keterangan Gambar : Kondisi ruas Jalan Banjarbaru–Batulicin yang terdampak longsor tampak mulai ditimbun oleh tim Dinas PUPR Kalsel. Penanganan darurat dilakukan untuk memastikan arus lalu lintas tetap aman dan lancar.
Banjarbaru – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bergerak cepat menanggapi kejadian longsor yang terjadi di ruas jalan lintas Banjarbaru–Batulicin. Langkah penanganan darurat segera dilakukan untuk memastikan arus lalu lintas tetap aman dan terkendali pasca peristiwa tersebut.
“Tim langsung turun ke lapangan untuk melakukan penimbunan pada titik longsor dan memasang rambu peringatan agar pengguna jalan berhati-hati,” ujar Plt Kepala Dinas PUPR Kalsel, M. Yasin Toyib, Jumat (31/10/2025).
Baca Lainnya :
- Bulan Inklusi Keuangan 2025: Hj. Fathul Jannah Muhidin Ajak Pelajar Kalsel Kelola Uang dengan Bijak Sejak Dini0
- Kisah Inspiratif Gubernur H. Muhidin Pukau Siswa SMP/SMA IT Ukhuwah Banjarmasin, Titip Pesan Rajin Menabung Sejak Dini Banjarmasin0
- Gubernur Kalsel Lepas Kontingen POPNAS dan PAPERNAS 2025: Kobarkan Semangat Waja Sampai Kaputing0
- Kalsel Jadi Provinsi Pertama Gelar Pelatihan Integritas, Gubernur Muhidin: ASN Harus Punya Mental Antikorupsi0
- Polda Kalsel Cegah Paham Radikal Hingga Pelosok Desa Pulau Sebuku Kotabaru0
Menurut Yasin, penanganan cepat ini merupakan tahap awal sebelum dilakukan perbaikan permanen. Langkah sementara mencakup penimbunan badan jalan yang terdampak serta pemasangan rambu-rambu lalu lintas di sekitar lokasi untuk mengurangi risiko kecelakaan.
“Sementara ini kami fokus pada penanganan darurat. Setelah itu, akan dilakukan perbaikan struktur lereng agar lebih stabil dan tidak menimbulkan longsor susulan,” jelasnya.
Ia menambahkan, tim teknis PUPR Kalsel juga akan mengatur kemiringan tanah di sekitar area longsoran agar aliran air tidak langsung menuju saluran utama yang bisa memperburuk erosi. Penanganan ini dilakukan dengan tetap berkoordinasi bersama Dinas Kehutanan, mengingat sebagian wilayah di sekitar titik longsor berada di kawasan kehutanan dan dekat dengan permukiman warga.
“Kami masih berkoordinasi dengan pihak kehutanan untuk izin penanganan, karena di samping lokasi ada pondok warga dan sebagian lahan termasuk kawasan hutan,” tambahnya.
Selain penimbunan, Dinas PUPR juga menyiapkan pembangunan drainase permanen sebagai langkah jangka panjang untuk memperbaiki sistem aliran air dan memperkuat struktur tanah di kawasan tersebut. Saat ini, alat berat telah dikerahkan ke lokasi guna mempercepat proses penanganan.
“Alat berat sudah di lapangan. Fokus kami sekarang adalah menstabilkan area rawan dengan penimbunan sementara, sambil menunggu desain teknis untuk perbaikan permanen,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yasin juga menyebut bahwa pihaknya tengah menuntaskan pekerjaan Inpres Jalan Daerah (IJD) di ruas Gunung Papua dan Kelok 12. Setelah proyek tersebut rampung, akan dilakukan pemasangan rambu-rambu lalu lintas secara menyeluruh agar penataan jalan lebih efektif dan tidak tumpang tindih dengan pekerjaan konstruksi.
“Kita ingin pekerjaan berjalan efektif. Jadi setelah pekerjaan IJD selesai, barulah pemasangan rambu dilakukan secara permanen agar hasilnya optimal,” pungkasnya. (/smartbanua)
