- TNI Angkatan Laut Bedah Rumah Warga Hingga Baksos di Tanah Laut
- Barito Putera Terus Berbenah, Targetkan Promosi ke Liga 1
- Bandara Internasional Syamsudin Noor Pastikan Penerbangan Internasional Siap
- Sekdaprov Kalsel Lepas Banua Triathlon Challenge (BTC) 2025, Ajang Promosi Wisata Daerah
- Kementerian PKP Dorong Akselerasi Rumah Layak Huni Kalsel
- Disdikbud Kalsel Dorong Pelestarian Merepah Sahaja Budaya Meratus
- Rakerprov FORKI; Paman Birin Tekankan Asah Karatekan Raih Prestasi Nasional dan Internasional
- Jelang Nataru dan Haul Guru Sekumpul, Gubernur H. Muhidin Tekankan Bupati/Walikota Pentingnya Pasokan Pangan Agar Inflasi Terjaga
- Polres Banjarbaru Ungkap Kasus Pembuangan Bayi
- Tagana Kalsel Tingkatkan Kapasitas Collapse Structure Search dan Rescue
Karhutla di Kalsel Bakar Ratusan Hektare Lahan

Banjarmasin : Luas Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Selatan (Kalsel) pada tahun 2025 tercatat 358 hektar. Sementara total kejadian Karhutla yang tercatat BPBD Kalsel sebanyak 164 kali dengan jumlah titik api sebanyak 2 ribu lebih.
“Data tersebut hasil akumulasi Karhutla sepanjang 2025 mulai 1 Januari hingga 20 Agustus,” kata Kabid Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kalsel Bambang Dedi Mulyadi.
Baca Lainnya :
- Korban Jatuh dari Speed Boat di Taboneo Meninggal0
- Baayun Maulud 2025 Pemprov Kalsel Buka Pendaftaran Hingga September0
- Tiga Tokoh Kalsel Terima Penghargaan dari Presiden0
- Dukung Kunjungan Kapolri Dislutkan Kalsel Bagikan Ikan Gratis Saat Gerakan Pangan Murah0
- Gubernur H. Muhidin Dampingi Kapolri Listyo Sigit Resmikan Gedung Baru Perkantoran Polda dan Gedung SPPG Dukung Program MBG0
Untuk jumlah luas Karhutla tahun 2025, diperoleh berdasar data lapangan yang dilaporkan BPBD Kabupaten kota Se Kalimantan Selatan. “Data kita kumpulkan berdasar pengamatan langsung kejadian Karhutla di lapangan oleh BPBD Kabupaten kota Se Kalsel,” kata Bambang.
Sementara terkait data Karhutla yang dikeluarkan Kemenhut, berdasar hasil pencitraan satelit. Sehingga ada perbedaan signifikan dengan data Karhutla BPBD Kalsel yang merupakan hasil pengamatan di lapangan.
“Sehingga wajar bila ada perbedaan, selain itu untuk Karhutla yang terjadi di wilayah konsesi pihak swasta di luar kewenangan BPBD Kalsel dalam penanganannya,” ungkap Bambang.
Menurutnya, dengan luasan lahan terdampak Karhutla tersebut hingga saat, terjadi penurunan signifikan dibandingkan luas Karhutla tahun 2024 lalu.
Kondisi tersebut menunjukkan penanganan karhutla di Kalsel tahun ini lebih terkendali. “Dampak Karhutla dapat ditekan seminimal mungkin, ini berkat kesigapan dan kolaborasi semua pemangku kepentingan dalam penanganan Karhutla, sesuai dengan arahan Gubernur Kalsel,” kata Bambang
Selain itu, BNPB juga membantu melalui penyediaan helikopter waterbombing dan helikopter patroli udara yang sudah beroperasi sejak 18 Agustus 2025. Sementara Kementerian Lingkungan Hidup mendukung lewat operasi modifikasi cuaca (OMC) selama 10 hari untuk membasahi kawasan rawan terbakar.
“Dengan kombinasi penanganan karhutla melalui darat dan udara menjadikan langkah penanganan jauh lebih efektif dan efisien,” pungkas Bambang.(smartbanua)