Longsor Kembali Terjadi di Jalan Alternatif Km 171 Satui, Pengendara Diminta Ekstra Waspada

By smartbanua 30 Okt 2025, 08:46:03 WITA, 245 Dibaca Bencana
Longsor Kembali Terjadi di Jalan Alternatif Km 171 Satui, Pengendara Diminta Ekstra Waspada

Keterangan Gambar : LONGSOR - Kondisi longsor di jalan alternatif Kilometer 171 wilayah Desa Sungai Danau (Sei Danau) Kecamatan Satui, Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan, Rabu (29/10/2025)


Tanahbumbu – Peristiwa longsor kembali melanda ruas Jalan Alternatif Kilometer 171 di Desa Sungai Danau (Sei Danau), Kecamatan Satui, Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan. Jalur yang menghubungkan sejumlah wilayah tambang menuju Batulicin itu kembali mengalami kerusakan parah setelah bagian bahu jalan ambruk pada Rabu (29/10/2025).

Insiden ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, longsor berskala kecil sempat muncul di titik yang sama dan telah diperbaiki secara darurat. Namun, hujan deras yang mengguyur disertai aktivitas tambang di sekitar area tersebut diduga memperparah kondisi tanah hingga kembali ambles.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @wargabanua.official, terlihat sebagian badan jalan tergerus hingga membentuk jurang cukup dalam. Material tanah merah tampak longsor ke sisi bawah jalan, menyisakan rekahan besar di tepi aspal yang masih dilalui kendaraan.

Baca Lainnya :

“Sekilas info untuk rekan lintas Batulicin dan sekitarnya, harap berhati-hati di wilayah Sei Danau alternatif Km 171. Kurangi kecepatan karena longsoran akibat galian tambang. Semoga semua diberi keselamatan,” tulis akun tersebut dalam unggahannya.

Menanggapi kejadian ini, warga sekitar dan pengguna jalan mendesak agar pemerintah daerah bersama pihak terkait segera turun melakukan peninjauan dan langkah antisipasi. Mereka khawatir kondisi jalan yang terus memburuk bisa menimbulkan korban, mengingat jalur tersebut merupakan akses utama bagi kendaraan tambang dan masyarakat umum.

“Jalan ini setiap hari dilalui truk dan mobil pekerja tambang. Kalau tidak segera diperbaiki, bisa lebih parah,” ujar Rizal, salah satu warga setempat.

Sementara itu, petugas kepolisian sektor Satui telah memasang tanda peringatan di sekitar lokasi untuk mengingatkan pengendara agar memperlambat laju kendaraan.

Pengguna jalan diminta tidak memaksakan diri melintas pada malam hari atau saat hujan deras, mengingat kondisi tanah di sekitar area longsor masih labil dan berisiko runtuh kembali.

Peristiwa ini menambah daftar titik rawan longsor di jalur tambang Tanahbumbu yang terus menjadi perhatian, terutama akibat aktivitas pertambangan yang berdekatan dengan badan jalan serta curah hujan tinggi di wilayah Kalimantan Selatan bagian selatan. (/smartbanua)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Loading....



Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.