Pemprov Kalsel Berikan Bantuan Peralatan Sekolah bagi 10 Ribu Siswa Kurang Mampu

By Smart Banua 02 Okt 2025, 07:43:28 WITA, 41 Dibaca Daerah
Pemprov Kalsel Berikan Bantuan Peralatan Sekolah bagi 10 Ribu Siswa Kurang Mampu


Banjarmasin: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan bersinergi dengan Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kalsel menyerahkan Bantuan Peralatan Sekolah bagi Siswa Kurang Mampu (BSKM) Tahun 2025. Bertempat di gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Rabu (1/10/2025).

Baca Lainnya :

Program ini menjangkau 10.030 siswa dari 306 sekolah tingkat SMA dan SMK di seluruh wilayah Kalsel. Guna meminimalisir angka putus sekolah yang dinilai masih sangat perlu menjadi atensi.

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Ketua TP PKK Kalsel, Hj. Fathul Jannah, sebagai wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap masa depan pendidikan anak-anak Banua.

"Alhamdulilah, hari ini saya menyerahkan secara simbolis bantuan. TPP PKK juga mempunyai program pembinaan pendidikan baik kegiatan formal dan non-formal pendidikan melalui advokasi keluarga untuk menyukseskan wajib belajar 13 tahun," katanya.

Hj. Fathul Jannah menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci utama membangun generasi berkualitas. Namun, Ia mengakui masih ada anak-anak yang terkendala faktor ekonomi sehingga berisiko putus sekolah.

“Melalui program BSKM ini, kita ingin meringankan beban keluarga sekaligus memastikan anak-anak di Kalimantan Selatan tetap bersekolah tanpa terhambat biaya,” ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel Galuh Tantri Narindra, menerangkan total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp11,38 miliar. "Bantuan akan disalurkan secara bertahap langsung ke masing-masing sekolah penerima,'' katanya.

Tantri mengatakan, program ini merupakan bagian dari janji kampanye Gubernur-Wagub Kalsel terkait misi pendidikan dan pengembangan SDM, sekaligus respons atas tingginya angka putus sekolah di Kalsel.

“Salah satu penyebab anak berhenti sekolah adalah faktor ekonomi, bahkan ada yang terkendala karena tidak memiliki seragam,” ujar Tantri.

Dia menekankan, proses pendataan penerima dilakukan secara berjenjang, mulai dari sekolah hingga pemprov, agar bantuan tepat sasaran. “Verifikasi harus benar-benar ketat. Jangan sampai ada siswa yang tidak berhak justru menerima,” ucapnya.

Selain bantuan, menurut Tantri komitmen dari siswa dan sekolah itu sendiri juga sangat diperlukan agar mereka tetap melanjutkan pendidikan. “Harapan kami, program ini bisa menekan angka putus sekolah dan meningkatkan partisipasi sekolah di Kalsel,” katanya.

Adapun  bantuan berupa, alat perlengkapan tulis, tas , hingga seragam sekolah.(smartbanua)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Loading....



Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.