- Gubernur H Muhidin dan Pangdam XXII Tambun Bungai Mayjen TNI Zainul Arifin Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW Bersama Majelis Ahlussunnah Wal Jamaah
- Kalahkan Persipal Palu, Barito Putera Cetak Goal 5-0 di Demang Lehman
- Wagub Kalsel Hasnuryadi Sulaiman Berbaur Jamaah Hadiri Banjarmasin Bershalawat Bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf
- Gubernur H. Muhidin Siap Selesaikan Rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Penilaian Keuangan Pemerintah Provinsi Tahun 2024
- drg. Ellyana Trisya Buka Kegiatan Sosialisasi Keluarga Indonesia Sehat (Psikis) Tanpa Narkoba Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2025,
- Gubernur H. Muhidin dan Wagub Hasnuryadi Hadiri Maulid Nabi Muhammad SAW di Kediaman Ketua DPRD Kalsel H. Supian
- Tim Posyandu Kabupaten Balangan Raih Juara Umum di Jambore Kader Posyandu Tingkat Provinsi Kalsel 2025
- Ketua Dekranasda Kalsel Hj. Fathul Jannah Bangga dan Apresiasi Peragaan Busana Bertajuk Ayu Dyah Andari Archipelago Menyapa Nusantara
- Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Kalimantan; Komitmen Gubernur H. Muhidin Jaga Stabllitas Harga dan Ketahanan Pangan
- Dit Polairud Polda Kalsel Gagalkan Peredaran 677.580 batang rokok ilegal
Prediksi BMKG: Musim Hujan Datang Lebih Awal, Pemprov Kalsel Perkuat Mitigasi

Baca Lainnya :
- Polda Kalsel Tangkap Dua Kurir Jaringan Internasional, 49 Kilo Dan 55 Ribu Buti Ekstasi Disita0
- Pelantikan Pejabat Pemprov, Gubernur : Penggerak Visi Pembangunan Daerah Kalsel Bekerja0
- Haru dan Penuh Nostalgia, Ketua KB–FKPPI Kalsel Paman Birin Hadir Menyapa Purnawirawan TNI di Makorem 101/Antasari0
- Satgas Pangan Polda Kalsel Cek Harga Bahan Pokok di Pasar Kertak Hanyar0
- Penayangan Video Presiden di Bioskop Upaya Perluas Komunikasi Publik0
Banjarbaru – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, H. Muhammad Syarifuddin, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat Banua dalam menghadapi musim hujan 2025/2026 yang diperkirakan datang lebih cepat dari biasanya.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Press Conference Prediksi Musim Hujan 2025/2026 yang digelar Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas I Kalimantan di Command Center Setda Provinsi Kalsel, Banjarbaru, Jumat(19/09/2025) pagi.
Acara tersebut juga dihadiri Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Gt. Yanuar Noor Rifai didampingi Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi.
Dalam sambutannya, Syarifuddin mengingatkan kembali peristiwa banjir besar yang pernah melanda Kalimantan Selatan beberapa tahun lalu. Menurutnya, pengalaman itu harus menjadi pelajaran berharga agar masyarakat dan pemerintah daerah lebih waspada serta mempersiapkan langkah mitigasi sejak dini.
“Kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan menjadi kunci. Mari kita jaga sungai, kanal, dan drainase agar tidak tersumbat. Mari lestarikan hutan dan lahan agar tetap menjadi daerah resapan air. Itu semua bagian dari ikhtiar kita untuk mencegah bencana,” tegasnya.
Lebih lanjut, Syarifuddin juga menyampaikan apresiasi kepada BMKG yang secara periodik menerbitkan buletin prediksi musim. Informasi tersebut, kata dia, sangat bermanfaat sebagai pedoman perencanaan pembangunan, terutama di sektor pertanian, perikanan, transportasi, hingga kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berkomitmen untuk bersinergi dengan BMKG, pemerintah kabupaten/kota, serta seluruh pemangku kepentingan. Tujuannya agar masyarakat Banua tetap aman, produktif, dan tangguh menghadapi dinamika iklim dan cuaca,” ujarnya.
Melalui paparan secara daring, Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Kalimantan Selatan, Klaus Johannes Apoh Damanik, dalam paparannya menjelaskan bahwa musim hujan di Kalsel diperkirakan datang lebih cepat, yaitu mulai awal Agustus 2025 dan akan berlangsung hingga April 2026.
Menurut analisis BMKG, puncak musim hujan di wilayah Kalimantan Selatan diprediksi terjadi pada November–Desember 2025. Adapun sifat hujan pada periode tersebut secara umum berada dalam kategori normal, meski terdapat sejumlah zona musim (ZOM) yang berpotensi mengalami curah hujan di atas normal maupun di bawah normal.
Klaus menekankan bahwa informasi prakiraan ini dapat menjadi rujukan penting bagi berbagai sektor, terutama pertanian yang sangat bergantung pada ketersediaan air hujan.
“Prediksi ini tidak hanya membantu masyarakat dalam mengantisipasi potensi bencana, tetapi juga memberi peluang untuk memaksimalkan produksi pangan dengan perencanaan tanam yang lebih baik,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi, menekankan pentingnya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman hidrometeorologi.
“Paparan BMKG menegaskan kewaspadaan terhadap ancaman banjir, cuaca ekstrem, dan tanah longsor. Ini menjadi perhatian BPBD Kalsel maupun kabupaten/kota untuk memperkuat mitigasi,” ungkapnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel menegaskan, peningkatan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana dampak musim hujan harus terus diperkuat.
Ia menjelaskan, salah satu langkah konkret yang tengah disiapkan adalah perumusan edaran gubernur terkait kesiapsiagaan dan mitigasi bencana dalam menghadapi musim hujan.
“Upaya ini sejalan dengan arahan Bapak Gubernur H. Muhidin agar BPBD Kalsel bersama seluruh stakeholder tetap siaga dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada,” tutupnya.(smartbanua)