Seni Banua Berkembang, Taman Budaya Kalsel Sukses Gelar Malam Batanam Karya 2025
Taman Budaya Kalsel Hadirkan Drama Tari “Kembang Darah” Angkat Nilai Lokal Hikayat Banjar

By smartbanua 02 Nov 2025, 13:39:24 WITA, 177 Dibaca Seni & Budaya
Seni Banua Berkembang, Taman Budaya Kalsel Sukses Gelar Malam Batanam Karya 2025

Keterangan Gambar : Malam Batanam Karya, Taman Budaya Kalsel.



Banjarmasin – Pagelaran Malam Batanam Karya yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan melalui UPTD Taman Budaya Kalsel sukses memukau penonton dan menarik antusiasme tinggi dari generasi muda pecinta seni dan budaya daerah.

Pertunjukan bertema drama tari “Kembang Darah” ini terinspirasi dari Hikayat Banjar, menampilkan kolaborasi spektakuler antara seni tari, teater, dan musik. Panggung malam itu pun berubah menjadi ruang apresiasi penuh kekaguman terhadap kreativitas seniman Banua.

Wadah Bagi Seniman Muda Kalsel
Kepala Disdikbud Kalsel Galuh Tantri Narindra melalui Sekretaris Disdikbud Kalsel, Hadeli Rosyaidi, menyampaikan apresiasi tinggi atas keberhasilan UPTD Taman Budaya dalam menggelar kegiatan kolaboratif di penghujung tahun ini.
Menurutnya, Malam Batanam Karya menjadi ajang penting untuk menumbuhkan semangat dan potensi seniman muda daerah.

Baca Lainnya :

“Pagelaran ini merupakan langkah positif untuk membangkitkan semangat berkesenian generasi muda. Kami akan terus mendukung pengembangan seni tari, teater, dan budaya agar dapat berkembang lebih luas di masa mendatang,” ujar Hadeli di Banjarmasin, Jumat (31/10/2025).
Ia juga menambahkan, antusiasme penonton yang memenuhi area pertunjukan membuktikan bahwa masyarakat Kalimantan Selatan memiliki kecintaan besar terhadap seni dan budaya lokal.

“Drama tari Kembang Darah yang mengangkat kisah dari Hikayat Banjar menghadirkan pertunjukan yang edukatif sekaligus menghibur,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala UPTD Taman Budaya Kalsel Suharyanti menjelaskan bahwa Malam Batanam Karya merupakan strategi inovatif dalam menggabungkan tiga cabang seni pertunjukan — musik, teater, dan tari — dalam satu panggung kolaboratif.

“Malam ini luar biasa karena kami melibatkan delapan komunitas seni yang ahli di bidangnya masing-masing. Antusiasme penonton sangat tinggi hingga kami harus menyiapkan televisi tambahan di luar gedung agar pengunjung tetap bisa menonton,” ujar Suharyanti.

Melihat sambutan publik yang luar biasa, ia menegaskan bahwa kegiatan ini akan dijadikan agenda tahunan Taman Budaya Kalsel.
“Ke depan, kami akan mengkolaborasikan lebih banyak cabang seni agar tampil dalam satu pertunjukan yang lebih menarik. Tugas Taman Budaya adalah merangkul semua seniman agar setiap cabang seni memiliki kesempatan yang sama untuk tampil,” ungkapnya.

Suharyanti juga menegaskan, inovasi dalam penyelenggaraan seni pertunjukan akan terus dilakukan agar Taman Budaya Kalsel tidak hanya menjadi tempat hiburan, tetapi juga sarana edukasi bagi generasi muda tentang seni dan budaya daerah.
Melihat besarnya antusiasme penonton hingga banyak yang menyaksikan dari luar gedung, ia berharap adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, khususnya dari Gubernur Kalsel, untuk perluasan gedung pertunjukan seni di masa mendatang.

“Kami berharap dukungan dari pemerintah agar kapasitas gedung seni dapat diperluas. Dengan begitu, lebih banyak masyarakat bisa menikmati karya anak Banua,” tutupnya.(smartbanua)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment