- Kebakaran Hebat di Teluk Dalam, Banjarmasin : Penjaga Toko Nekat Terobos Api, Tubuh Melepuh
- Sopir Truk Ditangkap Setelah Pemotor Tewas di Jalan Trikora, Banjarbaru
- Ancam Tetangga dengan Tombak, H Ditahan di Mapolsek Polsek Liang Anggang
- Polda Kalsel Resmikan Labfor Tingkat II Gambut, Percepat Penanganan Kasus Kriminal di Kalsel
- Pekan Budaya Banua 2025 Dibuka, Kalsel Rayakan Lonjakan Penetapan 11 Warisan Budaya Takbenda
- Hutan Terus Menyusut, Ahli Peringatkan Kalsel Berpotensi Alami Banjir Besar seperti Sumatra
- Bencana Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra Tewaskan 753 Orang, Ribuan Mengungsi
- Wamendagri dan Wagub Kalsel Pantau Penyaluran MBG di SMA Gambut dan Sekolah Rakyat Banjarbaru
- Wamendagri : Daerah Harus Prioritaskan Lingkungan dalam Rencana Pembangunan
- Wagub Kalsel Tekankan Percepatan Pembangunan pada Harjad HSS ke-75
Wakapolda Kalsel Pastikan Penanganan Korban Keracunan MBG Berjalan Baik

Kasus keracunan pelajar diduga akibat menyantap makan bergizi gratis (MBG) di Kota Martapura Kalsel jumlahnya tembus 130 orang dari data IGD RS Ratu Jalecha, hingga Jumat (10/10/2025) sore. Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Golkar Pangarso Rahardjo Winarsadi, memastikan langsung penanganan kepada korban agar berjalan dengan baik.
Pangarso mengatakan, hingga kini pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah makanan MBG menjadi penyebab utama keracunan massal tersebut. Namun, Ia menegaskan bahwa Tim Satgas Pangan telah mengambil sampel makanan dan mengirimkannya ke Laboratorium Forensik (Labfor) Surabaya untuk pemeriksaan mendalam.
Baca Lainnya :
- Juara 3 Diraih ULM. MTQ Mahasiswa Nasional ke-XVIII 2025 Resmi Ditutup0
- Kasus Keracunan Gubernur Kalsel Muhidin Minta SPPG Jaga Kualitas 0
- Wagub Hasnuryadi Sulaiman Hadiri Rakornas Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 20250
- Puluhan Siswa di Martapura Kalsel diduga Keracunan MBG0
- Tausiyah Rutin Pembinaan Mental dan Spiritual, ASN, PPPK dan Pegawai Lingkup Pemprov Kalsel 0
“Saat ini semuanya masih dalam tahap penyelidikan. Kita tunggu hasil laboratorium, nanti akan kami sampaikan secara terbuka,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Wakapolda juga berbincang menanyakan kondisi pelajar yang masih terbaling lemah dalam perawatan. "Adapun, sebagian besar siswa yang sebelumnya dirawat kini sudah pulih dan diperbolehkan pulang," kata Wakapolda.(/smartbanua)
