- KPA Kalsel Peringati Hari AIDS Sedunia 2025
- Pemprov Kalsel Gerakan Anti Radikalisme ke Generasi Muda
- Tagana Kalsel Bantu Dapur Umur di Aceh Tamiang
- Gubernur Kalsel Apresiasi Jambore IMI Kalsel 2025, Dorong Solidaritas dan Safety Riding Komunitas Otomotif Banua
- DK Banjarmasin Resmi Tutup Dialektika Sastra Menara Pandang 2025, Hajriansyah Harapkan Penyair Terus Konsisten Menulis Puisi
- Museum Lambung Mangkurat Sosialisasi Lukisan Gusti Solihin
- Polda Kalsel Siap Gelar Ops Lilin Intan 2025
- DK Banjarmasin Gelar Dialektika Sastra Menara Pandang 2025, Hadirkan Ruang Pertemuan Para Penyair Muda
- 22 Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko Terra Drone Kemayoran, Seluruh Korban Berhasil Diidentifikasi Tanpa Tes DNA
- Pemprov Kalsel Gelar Program Rehabilitasi Sosial Remaja Angkatan VIII Tahun 2025, Libatkan 90 Peserta dari 13 Kabupaten/Kota
Belasan Remaja Diamakan di Banjarbarh, Ada yang Bawa Sajam Rakitan

Banjarbaru : Belasan remaja yang meresahkan masyarakat diamankan Polsek Liang Anggang saat tengah berada dikawasan Jalan Aksea Baru Bandara Syamsudin Noor, Kelurahan Guntung Payung pada Selasa (11/3/2025) dini hari.
"Ada 10 orang yang kami amankan saat patroli,
Baca Lainnya :
- Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok di Bulan Ramadhan, Satgas Pangan Polda Kalsel Gencarkan Sidak Pasar0
- Cegah Inflasi, Pemprov Antisipasi Cuaca Ekstrem Jelang Idul Fitri 1446 Hijriah0
- High Level Meeting TPID dan TP2DD, Gubernur ; Strategi Pengendalian Inflasi, Harus Berani Berinovasi 0
- Residivis Curanmor Beraksi Usai Buka Puasa0
- Kalsel Siapkan Langkah Kendalikan Inflasi dan Hadapi Cuaca Ekstrem Jelang Idulfitri 20250
Setelah itu warga setempat kembali mengamankan enam orang remaja, di mana tiga di antaranya diduga membawa senjata tajam modifikasi," kata Kapolsek Liang Anggang, Kompol Imam Suryana.
Motif dari belasan remaja yang meresahkan itu, masih didalami pihak kepolisian. Sebagian dari mereka berdomisili di Banjarmasin dan Banjarbaru.
Imam juga menjelaskan, total 16 orang remaja yang diamankan belum menunjukkan indikasi adanya tawuran, atau bagian dari kelompok gangster. Para remaja yang kedapatan membawa sajam berasal dari Banjarmasin. Diduga, sajam dibuat dan dibawa sendiri oleh remaja tersebut.
“Sajam dimodifikasi sendiri oleh mereka,” ujar Imam.
Kepolisian sendiri, sebut Imam, akan memilah remaja yang membawa sajam dan akan berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan. Guna dilakukan tindak lanjut proses hukum yang berlaku.
Selain itu, orang tua dari 13 orang remaja lainnya yang diamankan dipanggil beserta aparatur pemerintah setempat untuk pembinaan. Kepolisian berpesan agar orang tua para remaja untuk menjaga anak-anaknya.
Kepolisian juga berkomunikasi dengan Yayasan Rehabilitasi Narkoba dan Kenakalan Remaja. Nantinya, para remaja akan menjalani rehabilitasi dan disampaikan kepada orang tuanya.
Imam menerangkan, selama bulan Ramadan, pihaknya telah dua kali mengamankan remaja yang membuat resah warga. Pihaknya juga mengoptimalkan patroli maupun kerja sama dengan masyarakat, terutama RT/RW.
“Agar bisa membantu melindungi dan mengamankan wilayahnya. (Pengamanan) malam tadi hasil kerja sama dengan RT/RW dan masyarakat,” pungkas imam. (smartbanua)
