Cuaca Ekstrem Banjarbaru Berpotensi Ganggu Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor
Hujan deras, angin kencang, dan visibilitas rendah di Banjarbaru berpotensi mengganggu penerbangan di Bandara Syamsudin Noor. Pantau jadwal penerbangan terkini.

By smartbanua 05 Nov 2025, 18:45:47 WITA, 48 Dibaca Sekitar Kita
Cuaca Ekstrem Banjarbaru Berpotensi Ganggu Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor

Keterangan Gambar : CUACA EKSTREM: Hujan deras mengguyur wilayah Landasan Ulin, Kota Banjarbaru beberapa hari terakhir berpotensi mengganggu penerbangan (foto : istimewa)



Banjarbaru, smartbanua.com – Kota Banjarbaru dan sekitarnya diguyur hujan deras dalam beberapa hari terakhir, berpotensi memengaruhi aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Syamsudin Noor. Cuaca ekstrem seperti angin kencang, petir, dan visibilitas rendah menjadi faktor yang dapat memengaruhi jadwal penerbangan.

Meski demikian, pihak bandara memastikan operasional penerbangan masih berjalan normal. Ahmad Zulfian Noor, Branch Communication & CSR Department Head Bandara Syamsudin Noor, menegaskan belum ada penerbangan yang tertunda akibat cuaca buruk.

Baca Lainnya :

“Operasional bandara hingga saat ini berjalan normal dan terkendali. Jarak pandang untuk penerbangan masih aman,” ujar Zulfian, Selasa (11/4).

Zulfian menambahkan, prosedur keselamatan penerbangan tetap diterapkan secara ketat. Dalam kondisi cuaca ekstrem, keputusan penundaan atau penyesuaian jadwal dilakukan oleh maskapai berdasarkan koordinasi dengan AirNav Indonesia dan Otoritas Bandar Udara.

“Keselamatan tetap menjadi prioritas utama. Kami terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholder untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang,” imbuhnya.

Calon penumpang diimbau memantau jadwal penerbangan melalui maskapai masing-masing dan memperhatikan pengumuman resmi dari bandara jika terjadi perubahan akibat cuaca.

Sementara itu, Bayu Kencana Putra, Prakirawan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin, menyebut fase lepas landas dan pendaratan merupakan momen paling berisiko terdampak cuaca ekstrem.

“Karena dapat mengganggu jarak pandang atau visibilitas. Angin kencang dan sambaran petir juga bisa membahayakan penerbangan,” ujarnya, Selasa (4/11).

Berdasarkan data BMKG, curah hujan di wilayah Banjarbaru pada awal November tercatat 90–120 milimeter per dasarian, dengan peluang hujan 40–60 persen. Hujan sedang hingga lebat diperkirakan terjadi hampir setiap hari, terutama sore dan malam, seiring masuknya puncak musim hujan.

“Intensitas hujan cukup sering karena sekarang sudah masuk puncak musim hujan di bulan November,” tambah Bayu.

BMKG mengimbau masyarakat dan pelaku transportasi untuk selalu mengakses informasi prakiraan cuaca melalui kanal resmi BMKG atau aplikasi Info BMKG.

“Informasi yang akurat sangat penting agar aktivitas bisa disesuaikan dengan kondisi cuaca terkini,” tegas Bayu.

(/smartbanua)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment