- TP PKK Balangan Gelar Sastra Maambung Banua, Manjunjung Budaya di Bumi Sanggam
- Kebakaran Hebat di Teluk Dalam, Banjarmasin : Penjaga Toko Nekat Terobos Api, Tubuh Melepuh
- Sopir Truk Ditangkap Setelah Pemotor Tewas di Jalan Trikora, Banjarbaru
- Ancam Tetangga dengan Tombak, H Ditahan di Mapolsek Polsek Liang Anggang
- Polda Kalsel Resmikan Labfor Tingkat II Gambut, Percepat Penanganan Kasus Kriminal di Kalsel
- Pekan Budaya Banua 2025 Dibuka, Kalsel Rayakan Lonjakan Penetapan 11 Warisan Budaya Takbenda
- Hutan Terus Menyusut, Ahli Peringatkan Kalsel Berpotensi Alami Banjir Besar seperti Sumatra
- Bencana Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra Tewaskan 753 Orang, Ribuan Mengungsi
- Wamendagri dan Wagub Kalsel Pantau Penyaluran MBG di SMA Gambut dan Sekolah Rakyat Banjarbaru
- Wamendagri : Daerah Harus Prioritaskan Lingkungan dalam Rencana Pembangunan
Disdikbud Kalsel Dorong Pelestarian Merepah Sahaja Budaya Meratus

Banjarmasin : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan melalui Bidang Kebudayaan Seksi Sejarah dan Tradisi bekerja sama dengan Majelis Agama Kaharingan Indonesia (MAKI) dan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan menggelar kegiatan “Merepah Sahaja Budaya Meratus”.
Kegiatan ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi Kalsel dalam rangka melestarikan serta memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada masyarakat luas.
Baca Lainnya :
- Rakerprov FORKI; Paman Birin Tekankan Asah Karatekan Raih Prestasi Nasional dan Internasional0
- Jelang Nataru dan Haul Guru Sekumpul, Gubernur H. Muhidin Tekankan Bupati/Walikota Pentingnya Pasokan Pangan Agar Inflasi Terjaga0
- Polres Banjarbaru Ungkap Kasus Pembuangan Bayi0
- Tagana Kalsel Tingkatkan Kapasitas Collapse Structure Search dan Rescue0
- Tagana Kalsel Basarnas Bersinergi Tingkatkan Rescue Bencana Reruntuhan0
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, mulai 15 – 16 Oktober 2025, berlokasi di kawasan wisata Graha Wisata Amandit Loksado. Merepah Sahaja Budaya Meratus menampilkan berbagai ragam budaya masyarakat Dayak Meratus, kompetisi permainan tradisional seperti menyumpit dan balogo, pasar budaya dan kuliner, serta workshop budaya tentang seni ukir, pakaian adat, dan pembuatan kain khas Meratus.
“Kegiatan ini diinisiasi sebagai wadah untuk menghidupkan kembali semangat budaya dan adat istiadat masyarakat Dayak Meratus, sekaligus memperkenalkan keunikan serta nilai luhur budaya ke tingkat nasional dan internasional, agar menjaga Warisan Budaya di Tengah Arus Modernisasi,” kata Gubernur Kalsel, H. Muhidin diwakili Kepala Disdikbud Kalsel, Galuh Tantri Narindra, (16/10/2025).
Galuh Tantri menambahkan, selain menampilkan kekayaan seni dan tradisi, kegiatan ini juga menjadi ruang promosi bagi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif lokal, serta wadah edukasi bagi masyarakat dan wisatawan untuk mengenal lebih dekat kehidupan dan kearifan masyarakat Meratus.
“Ke depan budaya Dayak Meratus semakin dikenal luas, menjadi daya tarik wisata unggulan, dan menjadi pilar penting pelestarian budaya lokal di Kalimantan Selatan,” pungkasnya. (smartbanua)
