- Kebakaran Hebat di Teluk Dalam, Banjarmasin : Penjaga Toko Nekat Terobos Api, Tubuh Melepuh
- Sopir Truk Ditangkap Setelah Pemotor Tewas di Jalan Trikora, Banjarbaru
- Ancam Tetangga dengan Tombak, H Ditahan di Mapolsek Polsek Liang Anggang
- Polda Kalsel Resmikan Labfor Tingkat II Gambut, Percepat Penanganan Kasus Kriminal di Kalsel
- Pekan Budaya Banua 2025 Dibuka, Kalsel Rayakan Lonjakan Penetapan 11 Warisan Budaya Takbenda
- Hutan Terus Menyusut, Ahli Peringatkan Kalsel Berpotensi Alami Banjir Besar seperti Sumatra
- Bencana Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra Tewaskan 753 Orang, Ribuan Mengungsi
- Wamendagri dan Wagub Kalsel Pantau Penyaluran MBG di SMA Gambut dan Sekolah Rakyat Banjarbaru
- Wamendagri : Daerah Harus Prioritaskan Lingkungan dalam Rencana Pembangunan
- Wagub Kalsel Tekankan Percepatan Pembangunan pada Harjad HSS ke-75
Gubernur Kalsel Tekankan Penguatan Sinergi Daerah–Pusat untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi pada PTBI tahun 2025



Jakarta, smartbanua.com —Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, menegaskan komitmen kuat Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah Pusat dan Bank Indonesia guna menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan sektor produktif daerah.
Baca Lainnya :
- Kreativitas Banua Mengalun: Borneo Sasirangan & Craft Festival Resmi Dibuka0
- Pemprov Kalsel Titip Harapan Besar! Ketua IKA UNAIR Kalsel Resmi Dilantik0
- Ratusan ASN dan Komunitas Sepeda Ramaikan Gowes Bersama HUT ke-54 KORPRI di Banjarbaru0
- Polda Kalsel Musnahkan 1,4 Kg Sabu rungkus 57 Tersangka0
- Ribuan Pelanggaran Tercatat Selama Operasi Zebra Intan 2025 di Banjarmasin0
Komitmen tersebut disampaikan Gubernur saat menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025, yang dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Grha Bhasvara Icchana, Kantor Pusat Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (28/11/2025) malam.
Gubernur Muhidin menilai, PTBI tahun ini yang mengusung tema “Tangguh dan Mandiri: Sinergi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi dan Berdaya Tahan”*—memberikan ruang strategis bagi daerah untuk memastikan arah kebijakan pusat selaras dengan kebutuhan pembangunan di daerah.
Usai mengikuti sesi utama PTBI, Gubernur Muhidin menyampaikan bahwa sinergi antara Bank Indonesia dan pemerintah daerah merupakan elemen penting dalam menjaga stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian global.
“Kami di daerah tentu berharap sinergi dengan Bank Indonesia semakin kuat, terutama dalam mendorong sektor-sektor unggulan yang berpengaruh pada stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi,” ujar Gubernur Muhidin, didampingi Kepala Perwakilan BI Kalsel, Fadjar Majardi.
Ia menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus meningkatkan koordinasi dengan BI Perwakilan Kalsel, terutama dalam pengendalian inflasi, hilirisasi komoditas, penguatan UMKM, serta pengembangan ekonomi syariah.
Dalam rangkaian PTBI 2025, Bank Indonesia turut menyerahkan BI Award 2025, termasuk penghargaan TPID dan TP2DD bagi daerah berprestasi dalam pengendalian inflasi dan digitalisasi keuangan daerah. Kota Banjarmasin, salah satu kota di Kalsel masuk dalam daftar penerima TPID Kabupaten/Kota Berkinerja Terbaik.
Gubernur Muhidin mengapresiasi capaian tersebut sebagai bukti bahwa daerah mampu berkontribusi signifikan terhadap stabilitas ekonomi nasional.
“Pengendalian inflasi dan digitalisasi daerah adalah fondasi ekonomi baru yang harus terus kita perkuat. Apa yang diraih kota-kota terbaik ini menjadi motivasi bagi Kalsel untuk semakin meningkatkan kinerja,” kata Muhidin.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo Subianto memuji relevansi tema PTBI, yang menurutnya sejalan dengan upaya pemerintah menjaga daya tahan ekonomi nasional.
Presiden menilai paparan arah kebijakan yang disampaikan Gubernur BI dan Menko Perekonomian memberikan optimisme di tengah dinamika global, mulai dari ketegangan geopolitik hingga perang dagang.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyampaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 berada pada kisaran 4,7–5,5%, dan meningkat di tahun-tahun berikutnya. Inflasi juga diperkirakan tetap terkendali dalam rentang sasaran.
Gubernur Muhidin menanggapi positif proyeksi tersebut dan memastikan Kalsel akan ikut memperkuat ekosistem ekonomi daerah agar sejalan dengan arah kebijakan nasional.
Dengan dukungan berbagai stakeholder, Gubernur Muhidin menegaskan bahwa Kalimantan Selatan akan terus mendorong penguatan sektor-sektor strategis seperti industri hilir pertambangan, pertanian, ketahanan pangan, serta pengembangan ekonomi hijau.
“Kita di Kalsel siap memberikan kontribusi lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Sinergi pusat–daerah menjadi kunci untuk mewujudkan perekonomian yang tangguh dan berdaya saing,” tutup Gubernur Muhidin. (Rahim Arza/Smartbanua)
