- Ajang Promosi Daerah, Gubernur Kalsel H. Muhidin Buka Festival Golf 2025 di Lapangan Swargaloka Banjarbaru
- Kapolda Kalsel Resmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Banjarbaru
- Dispora Kalsel Gelar Pelatihan Wirausaha Muda
- Pemprov Kalsel Gelar Rakor Puldata Kajian Khusus Kontribusi TNI
- Dispar Kalsel Kembangkan Potensi Pokdarwis
- Pemprov Kalsel Dorong UMKM Kreatif di Banjarbaru Kembangkan Daun Nanas
- Hasnur Beri Sinyal Maju Jadi Ketua DPD Golkar Kalsel
- Puluhan Perusahaan Buka Lowongan Kerja di Naker Fest 2025 Kalsel
- Job Fair 2025 Resmi Dibuka, Wagub Kalsel Dorong Swasta Buka Lapangan Kerja Berkualitas
- Empat Komisaris Bank Kalsel Resmi Dilantik, Gubernur H. Muhidin Juga Terima CSR dan Dividen Perseroda
Gubernur Kalsel Usul Makam Bergizi Gratis Dikelola Sekolah, Tekan Pemborosan

Banjarbaru : Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengusulkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) dapat dialihkan ke masing-masing sekolah.
Menurut Gubernur Kalsel, Muhidin, usulan ini dinilainya dapat menekan pemborosan anggaran dan efektifitas program di lapangan.
Baca Lainnya :
- Sidang Perdana Jumran, Nekat Menghabisi Nyawa Juwita Karena Tekanan Menikah0
- Kloter Pertama Haji Kalsel Terbang Melalui Bandara Syamsudin Noor0
- Budayakan Memilah Sampah Dari Rumah, Pemprov Kalsel Gelar Pilah Sampah Dapat Sembako0
- Hadapi Demo BEM se-Kalsel, Gubernur H. Muhidin Tegaskan Komitmen Perbaikan Pendidikan di Banua0
- Limbah Medis Dibuang Dekat Pemukiman Warga Ditreskrimsus Selidiki Diduga Rumah Sakit Terlibat0
Hal itu disampaikan di sela kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Kalimantan Selatan 2025-2029, Senin (5/5/2025) di Banjarbaru.
"Demi efektifitas pelaksanaan program di lapangan dan menekan anggaran yang terpotong para pihak, maka kita akan mengusulkan kepada pemerintah agar program MBG langsung dikelola masing-masing sekolah," tutur Muhidin.
Dengan demikian program MBG dapat melibatkan UMKM di daerah. Serta menu makanan yang disesuaikan dengan makanan khas daerah, namun tetap mengutamakan kualitas dan nilai gizi bagi siswa.
"Menu makanan dapat menggunakan makanan khas daerah yang lebih disukai siswa. Sesuai kewenangannya sekolah tingkat SD-SMP menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota dan jenjang SMA-SMK menjadi tanggung jawab provinsi," ujarnya.
Ditambahkan Muhidin program MBG merupakan program yang sangat bagus, sehingga dirinya mengajak seluruh kepala daerah agar memaksimalkan dan mensukseskan program MBG ini.
Seperti diketahui pelaksanaan program MBG banyak menghadapi kendala di lapangan. Pemprov Kalsel sendiri sejatinya telah menyiapkan anggaran MBG yang diambil dari efisiensi anggaran daerah mencapai Rp300 miliar lebih. Setelah adanya perubahan kebijakan dimana pelaksanaan MBG diambil alih pemerintah pusat (BGN), dana tersebut akan diperuntukkan untuk perbaikan sarana dan prasarana sekolah di daerah. (smartbanua)