- KPA Kalsel Peringati Hari AIDS Sedunia 2025
- Pemprov Kalsel Gerakan Anti Radikalisme ke Generasi Muda
- Tagana Kalsel Bantu Dapur Umur di Aceh Tamiang
- Gubernur Kalsel Apresiasi Jambore IMI Kalsel 2025, Dorong Solidaritas dan Safety Riding Komunitas Otomotif Banua
- DK Banjarmasin Resmi Tutup Dialektika Sastra Menara Pandang 2025, Hajriansyah Harapkan Penyair Terus Konsisten Menulis Puisi
- Museum Lambung Mangkurat Sosialisasi Lukisan Gusti Solihin
- Polda Kalsel Siap Gelar Ops Lilin Intan 2025
- DK Banjarmasin Gelar Dialektika Sastra Menara Pandang 2025, Hadirkan Ruang Pertemuan Para Penyair Muda
- 22 Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko Terra Drone Kemayoran, Seluruh Korban Berhasil Diidentifikasi Tanpa Tes DNA
- Pemprov Kalsel Gelar Program Rehabilitasi Sosial Remaja Angkatan VIII Tahun 2025, Libatkan 90 Peserta dari 13 Kabupaten/Kota
KPA Kalsel Peringati Hari AIDS Sedunia 2025

Banjarmasin, smartbanua.com - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Kalimantan Selatan memperingati Hari AIDS Sedunia 2025 dengan menggelar berbagai kegiatan edukatif di Halaman Menara Pandang Banjarmasin, Minggu (14/12/2025) pagi.
Peringatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat edukasi, memperluas deteksi dini, serta mengurangi stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Baca Lainnya :
- Pemprov Kalsel Gerakan Anti Radikalisme ke Generasi Muda0
- Tagana Kalsel Bantu Dapur Umur di Aceh Tamiang 0
- Gubernur Kalsel Apresiasi Jambore IMI Kalsel 2025, Dorong Solidaritas dan Safety Riding Komunitas Otomotif Banua0
- DK Banjarmasin Resmi Tutup Dialektika Sastra Menara Pandang 2025, Hajriansyah Harapkan Penyair Terus Konsisten Menulis Puisi0
- Museum Lambung Mangkurat Sosialisasi Lukisan Gusti Solihin0
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Diauddin, mengungkapkan bahwa jumlah kasus HIV di Kalsel menunjukkan tren penurunan pada 2025. Dari 690 kasus pada 2024, angka tersebut turun menjadi 630 kasus pada 2025. Penurunan ini dinilai sebagai dampak dari efektivitas pencegahan, pengobatan, dan perluasan layanan screening HIV.
“Peningkatan kasus pada 2024 bukanlah hal negatif, karena itu menandakan keberhasilan edukasi dan semakin banyak masyarakat yang melakukan tes. Dengan deteksi dini, tindak lanjut dan terapi dapat segera diberikan,” ujarnya.
Dalam peringatan tersebut, KPA Kalsel menghadirkan sejumlah layanan kepada masyarakat, di antaranya edukasi HIV-AIDS, senam sehat, aksi simpatik, konseling psikologi, konseling menyusui, serta pemeriksaan kesehatan gratis. Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat yang hadir.
Diauddin menekankan bahwa HIV-AIDS bukan hanya soal angka statistik, melainkan menyangkut kehidupan manusia. Menurutnya, satu kasus HIV memiliki dampak besar bagi individu dan keluarganya.
“Di balik setiap angka ada wajah, cerita, dan perjuangan. Bagi penderita, satu kasus bukan sekadar statistik, tetapi menyangkut seluruh hidupnya,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris KPA Provinsi Kalimantan Selatan, Sukamto, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya peringatan Hari AIDS Sedunia 2025, mulai dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, mitra layanan, Pemerintah Kota Banjarmasin, hingga pengelola Menara Pandang.
Ia berharap kegiatan ini dapat memperkuat komitmen bersama dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di Kalimantan Selatan, serta mendorong tercapainya target eliminasi penularan HIV pada 2030.
Peringatan Hari AIDS Sedunia 2025 juga diisi dengan penyampaian pesan solidaritas, bahwa HIV bukan akhir dari kehidupan dan bahwa setiap orang berhak mendapatkan layanan kesehatan tanpa diskriminasi.(/smartbanua)
