- Pemprov Kalsel Akan TingkatkanPelayanan dan Infrastruktur Bandara Syamsudin Noor
- Pemprov Kalsel Respon Cepat Bencana Sosial
- Gubernur Bangga, Halal Bihalal Hadirkan Ribuan Warga Banjar Kalimantan Selatan se-Jabodetabek di Jakarta
- 5 orang Jemaah Haji Embarkasi Banjarmasin Meninggal di Tanah Suci
- Bandara Syamsudin Noor Sambut Kloter Pertama embarkasi Banjarmasin
- DPW Tani Merdeka Indonesia Provinsi Kalsel Resmi Dilantik, Gubernur Kalsel Dukung Petani Makmur
- Inflasi Kalsel 1,25%, Kadisdag Kalsel Himbau Pemkab Agar IPH Stabil
- Pemprov Kalsel Serahkan Bantuan Partai Politik 15,4 Miliar
- Masyarakat Dihimabu Taati Peralihan Lalin Selama Perbaikan Jembatan Sungai Ulin
- Polda Kalsel Mulai Pembangunan Gedung Presisi 3 Ditreskrimsus
Puncak Hari Pers 2025, PWI Pusat Anugerahi Gubernur Kalsel H. Muhidin Pena Mas

Banjarbaru—Perayaan puncak Hari Pers Nasional Tahun 2025 diperingati oleh wartawan daerah se-Indonesia yang dibuka oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia (Menbud RI), Fadli Zon di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, pada Minggu (9/2) siang.
Baca Lainnya :
- GUBERNUR SAMPAIKAN APRESIASI DAN BANGGA ROY RIZALI ANWAR DIPERCAYA MENJADI DIRJEN BINA MARGA KEMENTERIAN PUPR0
- GALA DINNER HPN, GUBERNUR : MOMENTUM MEMPERKUAT PERAN PERS DALAM MEMBANGUN NEGERI 0
- HUT IWAPI KE-50, KETUA PKK Hj. FATHUL JANNAH BANGGA PERJUANGAN PENGUSAHA WANITA DI KALSEL0
- Satresnarkoba Polresta Banjarmasin Amankan Pasutri Dan Belasan Paket Sabu0
- Polda Kalsel Tanam Jagung Serentak 1 Juta Hektare0
Pada puncak HPN 2025 ini, Gubernur Kalsel H. Muhidin mendapatkan Anugerah Pena Mas dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Anugerah Pena Mas ini diberikan kepada Gubernur H. Muhidin atas jasa-jasa luar biasa untuk kepentingan pers nasional.
Pada puncak HPN 2025 itu juga, Gubernur H. Muhidin melalui Plh. Sekdaprov Kalsel Muhammad Syarifuddin menyerahkan buku Bumi Lambung Mangkurat, Bentangan Zamrud: Lumbung Pangan, Pertanian dan Wisata kepada Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon.
Selain itu, puncak HPN 2025 juga diberikan penghargaan Anggota Kehormatan PWI juga diberikan kepada Ahmad Muzani (Ketua MPR)
Sementara itu, rangkaian acara dimulai dengan tarian tradisional Limpuar sebagai opening ceremony HPN 2025, kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diikuti oleh panduan suara dari kalangan siswa.
Puncak HPN ini dihadiri oleh sejumlah pejabat di antaranya yakni Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, Direktur Jenderal Bina Marga Kemetrian PU, Roy Rizalii, Dewan Penasehat PWI Pusat Anton Charlian; Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun; Ketua PWI Kalsel, Zainal Hilmie dan Ketua PWI Provinsi, Walikota/Bupati se-Kalsel Iserta jajaran forkopimda lainnya.
"Kepada pimpinan lembaga tinggi negara, para pejabat dari Kementerian Kabinet Merah Putih, para gubernur, bupati/walikota, jajaran TNI–Polri. Para pengusaha, tokoh pers dan pimpinan media, serta seluruh peserta HPN, kami ucapkan selamat datang di bumi Kalimantan Selatan," sampai Gubernur Kalsel, H. Muhidin dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Plh. Sekdaprov Kalsel, M. Syarifuddin.
Di hari yang bersejarah dan istimewa ini, pihaknya atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional Tahun 2025. Dalam kesempatan itu, M. Syarifuddin menyebut kepada seluruh insan pers di Indonesia.
"Semoga pers di indonesia semakin maju, semakin berkembang dan semakin profesional. Hanya berselang lima tahun, setelah penyelenggaraan HPN Tahun 2020, hari ini Provinsi Kalsel mendapat kesempatan lagi. Untuk melayani insan pers dari seluruh Nusantara," harapnya.
Sementara itu Menteri Kebudayaan Republik Indonesia (Menbud RI), Fadli Zon menyampaikan dalam sambutannya bahwa pers merupakan bagian penting dari pilar demokrasi di Indonesia. Dan menjadi saluran informasi yang lebih luas, menurutnya pers mampu menjaga dan mengawal pembangunan daerah dari segi produk yang dikeluarkannya.
"Hari ini kita berkumpul di Bumi Lambung Mangkurat dalam rangka Hari Pers Nasional 2025. Tentu saja hari ini merupakan perayaan insan pers di seluruh Indonesia, saya kira ini sangat penting karena bukan hanya pers bagian pilar demokrasi, sumber informasi tetapi konteks yang lebih luas lagi," terang Menbud RI, Fadli Zon.
Menurut Fadli Zon, pers adalah penjaga memori kolektif bangsa dan mengutip Ki Hajar Dewantara bahwa pers yang baik merupakan pers yang mengajar dan mendidik, bukan hanya mengabarkan.
Menbud RI, Fadli Zon berharap agar insan pers juga dapat mengawal ketahanan pangan di daerahnya. Sehingga, selaras dengan program pemerintah pusat yang didorong saat ini.
Diakhir pada momentum itu dilakukan juga penandatanganan MoU bersama Menteri Kebudayaan RI, Gubernur Kalsel dan PWI Pusat dengan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia diwakili oleh Besty Charmin Simatupang dari Direktur Utama RRI, Hendrasmo. (smartbanua)
