- 1000 Pesepeda Siap Ramaikan Gowes Harjad Kalsel ke-75 Provinsi Kalsel
- Ekonomi Kalsel Tumbuh 4,81 Persen Semester I Tahun 2025
- Pemprov Kalsel Apresiasi Suksesnya 4th Kalimantan Rescue Challenge
- PUPR Kalsel Siap Pasang Lampu Stadion 17 Mei
- Pemprov Kalsel Sambut Baik Sosialisasi Tanah Ulayat
- Menteri ATR BPN 850.000 Hektare Tanah APL di Kalsel Belum Terdaftar
- OJK Tegaskan Pengangkatan Empat Komisaris di Bank KalselTidak Melanggar Aturan
- Pembukaan FORNAS VIII NTB Meriah, Kontigen Kalsel Raih 23 Medali di Hari Pertama
- Main Lepas, Sekda Kalsel Tunjukkan Semangat Juang Tinggi di FORNAS VIII
- Polresta Banjarmasin Musnahkan Narkotika 1,2 Kilogram Tangkap Puluhan Tersangka
Kementrian Lingkungan Hidup Tanam 16.500 Mangrove di Tanah Laut

Banjarmasin : Kementerian Lingkungan Hidup LH menanam 16.500 bibit mangrove jenis Rhizophora sp. di kawasan sungai Desa Sabuhur, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Senin (2/6/2025).
Baca Lainnya :
- Hadapi Kemarau Gubernur Kalsel Usulkan heli water bombing dan modifikasi cuaca 0
- Posyandu Pondasi Dasar Keberhasilan Pelayanan Publik 0
- Lima BUMDesa Terbaik Kalsel Ikut Kampoeng Kreasi 20250
- Pemprov Kalsel Dorong Digitalisasi dan Akses Permodalan UMKM 0
- Dishut Kalsel Rencanakan Penanaman Pohon Mangrove di Desa Sabuhur 0
KLHK melibatkan Universitas Lambung Mangkurat (ULM), PT Freeport Indonesia, serta Pemerintah Kabupaten Tanah Laut dalam kegiatan ini.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka melakukan restorasi dua ribu hektare mangrove di luar Papua.
Sementara, Deputi Bidang PPKL Kementerian Lingkungan Hidup, Rasio Ridho mengungkapkan, Kementerian Lingkungan Hidup mengingatkan urgensi untuk terus menjaga dan melakukan rehabilitasi ekosistem mangrove. Hal ini lantaran setiap tahunnya Indonesia kehilangan mangrove kurang lebih 19.501 hektare, yang disebabkan masuknya lahan mangrove dalam kawasan hutan atau areal peruntukan lainnya.
Kementerian Lingkungan Hidup (LH) juga bakal melakukan penanaman mangrove, dengan kolaborasi bersama bersama Universitas Lambung Mangkurat dan PT. Freeport Indonesia, dengan target seluas 500 hektar, sebanyak 400 hektare di wilayah pesisir Kabupaten Tanah Laut, dan 100 hektare sisanya, di Kabupaten Kotabaru.(smartbanua)