Baca Lainnya :

• Mantap ! HJ Fathul Jannah Turun ke Desa Sosialisasikan Posyandu 6 SPM0
• Dukung Asta Cita Presiden Prabowo, Polda Kalsel Tebar Benih Ikan di Sungai Barito 0
• Polresta Banjarmasin Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Puluhan Tersangka Ikut Saksikan0
• Gubernur Kalsel Usul Makam Bergizi Gratis Dikelola Sekolah, Tekan Pemborosan0
• Sidang Perdana Jumran, Nekat Menghabisi Nyawa Juwita Karena Tekanan Menikah0

Banjarmasin : Kecelakaan lalu lintas, terjadi di Jalan A Yani, Desa Barikin, Simpang Empat,  Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Rabu (7/5/2025), sore. 

Peristiwa itu,  melibatkan tiga mobil, yakni mobil pick up Grand Max Putih dengan nomor polisi (Nopol) DA 8123 EJ, Fortuner Hitam Nopol DA 1653 JV, dan Kijang Inova Zenix Hitam berpelat merah DA 1248 PG.

Dari rekaman  CCTV terlihat, satu unit mobil Fortuner dan Inova beriringan dari lajur kiri jalan saat hendak berpapasan, datang mobil pikap Grand Max dari arah berlawanan yang melaju kencang dan oleng hingga adu banteng.

Mobil Fortuner langsung terpental menabrak pohon dan terbalik ke samping warung. Sedangkan mobil Toyota Innova berpelat merah  juga ikit tertabrak mobil pikap Grand Max yang datang dari arah berlawanan.

Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Warga setempat dan pengguna jalan juga sigap secepatnya meminta pertolongan medis.

Dari informasi, dalam mobil tersebut diduga ditumpangi Kepala Biro Ekonomi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Kabiro Ekonomi Setda Kalsel) Muhammad Farhani dan sopir, Komisaris Bank Kalsel Rizal Akbar Sarupi dan sopir, saat menuju pulang dari Acara Harjad HSU.

Terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres HST Iptu Akhmad Junaidi membenarkan kecelakaan tersebut dan pihaknya sudah melakukan penanganan ke lokasi, serta melakukan proses penyelidikan. 

Berdasarkan data sementara, tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan terdapat delapan penumpang yang menjadi korban dengan kondisi luka ringan, namun tidak menimbulkan korban meninggal dunia.

"Identitas korban masih dihimpun," ungkap Junaidi dilansir Antara.

Sesuai rekaman kamera pemantau, Junaidi menduga sopir pick up mengalami "micro sleep" atau mengantuk selama beberapa detik, sehingga mobil oleng yang mengakibatkan kecelakaan.(smartbanua)

Foto : Istimewa